Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, lapangan usaha pangsa modal Tanah Air mempunyai masa depan cerah di dalam tahun 2025 mendatang. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, serta Bursa Karbon Inarno Djajadi mengatakan, optimisme yang dimaksud mengacu pada rekam jejak pergerakan indeks saham jelang akhir tahun.
Tercatat, Angka Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun ini hingga per 12 Desember 2024 menunjukkan nilai yang positif pada hitungan 1,67% atau pada nilai IHSG 7.394,24. Apabila dibandingkan dengan kedudukan akhir November 2024 mirip dengan -2,18% atau pada 7.114,27.
Menurutnya, hal itu menunjukan adanya perbaikan. OJK berharap rasa optimisme ini dapat terus dipertahankan, baik ke akhir 2024 maupun pada tahun depan.
Selain itu, pihaknya juga mengamati dan juga memperhatikan beberapa asesmen dari beberapa analis pangsa modal lalu ekonom yang mana menafsirkan kinerja lingkungan ekonomi modal pada tahun 2024 tambahan baik dibandingkan akhir November kemarin.
“Adapun untuk kinerja outlook ke tahun 2025 sejalan dengan acara pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian serta beberapa strategi yang tersebut sudah ditetapkan, kami mengamati ada ruang untuk kinerja di Pasar Modal untuk berkembang positif,” ucapannya di informasi tertulis, Awal Minggu (16/12).
Namun demikian, lanjutnya, kekal ada beberapa hal yang tersebut harus pada waspadai, khususnya unsur global seperti tensi geopolitik lalu kebijakan ke negara lain yang mana dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi di Indonesia juga memberikan sentimen pada pangsa modal.
Next Article IHSG Ambruk 3,4%, Begini Ramalan Bos OJK ke Depan
Artikel ini disadur dari OJK Beberkan Nasib Pasar Saham RI Tahun 2025
