Berita  

No.3 Mengejutkan! Kelas Menengah Diminta Setop Beli 5 Barang Ini adalah

No.3 Mengejutkan! Kelas Menengah Diminta Setop Beli 5 Barang Ini adalah adalah

Daftar Isi
  • 1. Mobil baru
  • 2. Aplikasi Premium hingga Layanan Berlangganan
  • 3. Rumah baru
  • 4. Barang Standard Rendah
  • 5. Tiket Lotere/ Judi

Jakarta – Penanam Modal kawakan Warren Buffett, yang tersebut merupakan salah satu penduduk terkaya di planet memberikan nasihat keuangan yang mana tepat bagi siapa cuma yang dimaksud ingin mengurus keuangan pribadi lebih besar baik. Termasuk panduan simpel bagi kelas menengah.

Buffett mengingatkan agar fokus pada keperluan dibandingkan keinginan. Terutama bagi kelas menengah yang dimaksud rutin kali mengalami keterhambatan di pola konsumsi berlebihan.

Berikut 5 jenis barang yang mana menurut Buffett sebaiknya bukan dibeli oleh kelas menengah:

1. Mobil baru

Salah satu nasihat Buffett yang digunakan paling konsentris disampaikan untuk kelas menengah adalah untuk mengelakkan pembelian mobil baru. Sebab menurutnya kendaraan merupakan salah satu aset yang digunakan dengan cepat kehilangan nilainya.

Mobil baru dapat kehilangan hingga 20% dari nilainya pada tahun pertama, juga nilai aset ini akan terus turun hingga 60% selama lima tahun pertama. Dalam hal ini, membeli mobil bekas dengan keadaan baik adalah pilihan yang mana jarak jauh lebih banyak masuk akal.

2. Aplikasi Premium hingga Layanan Berlangganan

Di era digital ketika ini terdapat bermacam layanan berlangganan seperti streaming video, musik, atau program premium lainnya. Namun tanpa disadari biaya berlangganan banyak layanan ini tanpa disadari berubah menjadi penguras isi dompet.

Karena hal inilah menurut Buffett berlangganan layanan yang digunakan tiada digunakan secara maksimal adalah kebiasaan lain yang perlu dihindari. Dalam hal ini diantaranya bervariasi layanan berlangganan lainnya seperti keanggotaan gym, tempat makan, juga lain sebagainya.

Kuncinya adalah meninjau kembali layanan langganan apa belaka yang mana memang benar diperlukan serta dimanfaatkan dengan baik, kemudian menghilangkan langganan yang tak memberikan keuntungan.

“Jika Anda membeli barang yang tak Anda butuhkan, Anda akan segera harus mengedarkan barang yang digunakan Anda butuhkan,” katanya, dikutipkan dari detikfinance, Selasa (28/1/2025).

3. Rumah baru

Meski Buffett mengenali pentingnya punya rumah sendiri, ia memberi peringatan kelompok kelas menengah untuk bukan terus berpindah ke rumah yang tersebut tambahan besar. Sebab menurutnya hal ini dapat menyebabkan tekanan finansial dan juga menghambat akumulasi kekayaan di jangka panjang.

Buffett sendiri memberi contoh dengan tinggal di dalam rumah yang tersebut identik yang tersebut dibelinya dalam Omaha, Nebraska, pada 1958 seharga US$ 31.500 atau Mata Uang Rupiah 510,14 juta.

Pendekatannya terhadap kepemilikan rumah menekankan kepraktisan juga hidup sesuai kemampuan. Pindah ke rumah yang mana lebih tinggi besar rutin kali meningkatkan pembayaran hipotek, pajak properti, lalu biaya pemeliharaan dan juga utilitas yang digunakan terpencil lebih banyak besar.

4. Barang Standard Rendah

Untuk menghemat uang, kelas menengah banyak kali tergoda membeli barang murah. Namun sayangnya, barang-barang seperti ini seringkali berkualitas rendah dan juga miliki masa pakai yang tersebut pendek.

Alih-alih menghemat pengeluaran, situasi seperti ini menurut Buffett malah menciptakan pemukim harus mengganti barang tambahan cepat juga akhirnya meningkatkan pengeluaran. Sehingga pendekatan ini banyak kali lebih besar boros biaya pada jangka panjang.

Filosofi ini berlaku untuk semua hal mulai dari pakaian hingga peralatan rumah tangga. Dengan memilih kualitas daripada kuantitas, ia berpendapat kelas menengah dapat menghurangi tingkat kejadian penggantian serta menghemat uang dari waktu ke waktu.

5. Tiket Lotere/ Judi

Buffett secara konsisten menyalahkan beraneka jenis perjudian serta tiket lotere. Sebab menurutnya judi merupakan hasil dari kesalahpahaman tentang probabilitas lalu gejala dari harapan akan kekayaan instan daripada membangunnya secara sistematis melalui tabungan juga investasi.

“Perjudian juga tiket lotere adalah pajak bagi orang-orang yang mana tidak ada mengerti matematika,” kata Buffett.

Daya tarik berubah menjadi kaya dengan cepat kerap kali menggoda merek yang tersebut memiliki pengetahuan keuangan terbatas. Namun, Buffett percaya uang yang dimaksud digunakan untuk berjudi dapat diinvestasikan dengan lebih tinggi baik pada aset yang mana lebih lanjut kemungkinan besar menciptakan keuntungan dari waktu ke waktu.

Next Article Nasihat Pengembangan Usaha Warren Buffett Agar Jadi Pensiunan Kaya

Artikel ini disadur dari No.3 Mengejutkan! Kelas Menengah Diminta Setop Beli 5 Barang Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *