Jakarta – PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) mencatatkan peningkatan pendapatan premi 38,72% secara tahunan (yoy) sepanjang 2024.
Mengutip laporan keuangan, PertaLife melaporkan pendapatan premi sebesar Rp1,25 triliun per 31 Desember 2024. Sementara pada tahun sebelumnya, PertaLife membukukan laba sebesar Rp902,72 miliar.
Di samping pendapatan dari underlying, PertaLife mencatatkan hasil pembangunan ekonomi sebesar Rp142,68 miliar. Angka ini sudah naik 13,59% dari sebelumnya Rp153,8 miliar.
Di ketika yang digunakan sama, jumlah total beban klaim kemudian khasiat PertaLife terlibat terkerek 30,97% ke nomor Rp1,11 triliun. Adapun jumlah keseluruhan bebannya tercatat sebesar Rp1,29 triliun.
Hal ini pun menghasilkan laba pasca pajak PertaLife tercatat sebesar Rp82,84 miliar pada akhir tahun 2024. Laba ini terkontraksi 13,82%, dari kedudukan serupa tahun sebelumnya Rp96,13 triliun.
Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi mengatakan, kendati secara tahunan turun, namun laba PertaLife telah dilakukan melampaui 8,85% target Rencana Kerja & Anggaran Korporasi (RKAP) 2024.
“Nah target RKAP tahun berikutnya pun 2023 lebih tinggi rendah dari 2024. Tapi kenapa kita bisa jadi exceed target? ini lantaran penanaman modal ada windfall lalu premi ada windfaall. Di bulan Desember itu ada satu item yang dimaksud nambah pendapatan beratus-ratus miliar,” ungkap Hanindio, pada media Gathering, ke Bogor, Jumat, (24/1/2024).
Lebih jauh, Direktur Keuangan Pertalife Sigit Panilih mengatakan, tahun 2024 dihadapkan oleh tantangan iklim penanaman modal kemudian penyesuaian strategi bisnis.
“Investasi kita di dalam 2024 oke, tapi gak sebesar 2023. Kedua, akibat hasil underwriting itu sebenarnya so-so aja, 2024 kita balancing antara captive dan juga non captive, kita masuk item asuransi kebugaran serta kita awali lingkungan ekonomi non captive, ini tentunya sangat kompetitif untuk dapet grossing itu kita harus dapet tender. Jadi tetp profit tapi profitnya tipis,” kata Sigit.
Sementara itu, aset PertaLife tercatat sebesar Rp3,11 triliun. Adapun ekuitas juga liabilitasnya tercatat masing-masing sebesar Rp591,27 miliar kemudian Rp2,52 triliun
Next Article PPN 12% Bebani Rakyat, Industri Asuransi Siap-Siap Sengsara di 2025
Artikel ini disadur dari Naik 38,7%, Pendapatan PertaLife Insurance Sentuh Rp1,25 T di 2024