DKI Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakinkan anggaran untuk tanggap bencana Gunung Lewotobi Laki-laki, Wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tersedia kemudian siap digunakan.
“Mekanisme sinergi penanggulangan bencana antara Kementerian Keuangan lalu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah ada sangat kokoh. Kami setiap saat siaga untuk merespons segala bentuk bencana yang mana terbentuk di dalam seluruh penjuru Indonesia,” kata Sri Mulyani di akun Instagram resmi @smindrawati, seperti disitir di dalam Jakarta, Selasa.
Pada persoalan hukum erupsi Gunung Lewotobi, lanjut dia, mekanisme yang berlaku adalah tanggap darurat. Penganggaran penanggulangan bencana berasal dari Anggaran Pendapatan kemudian Belanja Negara (APBN) juga Anggaran Pendapatan kemudian Belanja Daerah (APBD) menggunakan dana yang mana ada.
Di sisi lain, untuk BNPB, juga tersedia Dana Siap Pakai (DSP) yang dimaksud siap diisi kembali oleh Kementerian Keuangan jikalau diperlukan.
Sri Mulyani menyatakan siap bekerja mirip dengan seluruh kementerian/lembaga (K/L) dan juga pemerintah area (pemda) pada upaya-upaya penyelamatan, evakuasi, pemenuhan permintaan dasar, proteksi kelompok rentan, pemulihan sarana kemudian prasarana vital, hingga seluruh langkah-langkah rehabilitasi kemudian rekonstruksi usai bencana nantinya.
Waktu Pagi ini, ia dengan BNPB dan juga Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengadakan Rapat Kesepahaman Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi.
“Kami turut berduka cita untuk para penderita bencana serta semoga bencana yang mana melanda lekas mereda kemudian denyut hidup warga kembali pulih,” ujar Menkeu.
Dalam kesempatan terpisah, BNPB menjamin permintaan dasar lalu logistik para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di beberapa titik pengungsian sejauh ini telah lama terpenuhi.
Kepala Pusat Data, Informasi, serta Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pada taklimat daring terkait penanganan bencana yang dipantau dari Jakarta, kemarin, memaparkan permintaan air bersih, kesehatan, pangan, sandang lalu hunian pengungsian sudah ada diberikan dalam tiga titik pengungsian dalam Kota Flores Timur juga dua titik pengungsian yang tersebut berada di dalam Kota Sikka.
Penambahan alat perangkat terus disesuaikan dengan dinamika di dalam lapangan serta penambahan pengungsi mengingat aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berkemungkinan terjadi.
Selain itu, giat pemulihan psikososial juga trauma pascabencana telah mulai berjalan untuk para pengungsi yang dimaksud berada di dalam kelima titik pengungsian tersebut.
Kegiatan pembelajaran untuk siswa di zona terdampak rencananya akan dipindahkan ke tempat belajar sementara di dalam tenda-tenda pengungsian, dengan kelengkapan belajar mengajar sudah ada dikerjakan oleh BNPB berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Terkait wacana relokasi tempat tinggal, ia mengutarakan BNPB sudah ada memulai pendataan bagi rumah-rumah rusak yang digunakan berada pada zona berbahaya gunung tersebut.
Artikel ini disadur dari Menkeu jamin anggaran siap untuk tanggap bencana Gunung Lewotobi