Menkeu: Sektor Bisnis 5,05 persen melindungi optimisme target kinerja nasional

Menkeu: Bidang Bisnis 5,05 persen melindungi optimisme target kinerja nasional

Ibukota – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertumbuhan sektor ekonomi Tanah Air yang mencapai 5,05 persen pada triwulan II-2024 menyimpan optimisme target kinerja perekonomian nasional.

“Di berada dalam bermacam tantangan keadaan global, hasil ini menyimpan optimisme target-target kinerja perekonomian nasional,” kata Sri Mulyani, pada Jakarta, Senin.

Pertumbuhan sektor ekonomi triwulan II ditopang oleh konsumsi rumah tangga serta investasi. Bagian ekspor juga turut memberikan andil positif terhadap kinerja dunia usaha nasional.

Konsumsi rumah tangga berkembang 4,93 persen (year on year/yoy) berkat periode hari besar keagamaan serta libur sekolah.

Menkeu juga meyakini terkendalinya inflasi, kenaikan penghasilan aparatur sipil negara (ASN) serta pemberian penghasilan ke-13, juga penciptaan lapangan kerja baru mampu mempertahankan daya beli masyarakat, sehingga menopang kinerja konsumsi rumah tangga.

Sementara konsumsi pemerintah meningkat positif 1,42 persen, walaupun basisnya sangat besar pada periode yang dimaksud sejenis tahun setelah itu yaitu 10,47 persen.

“Tingginya pertumbuhan konsumsi pemerintah pada triwulan II tahun berikutnya khususnya akibat THR serta upah 13 ASN yang tersebut diberikan pada bulan April serta Juni, sementara di dalam tahun ini diberikan pada bulan Maret serta Juni,” ujar Menkeu.

Penyertaan Modal (Pembentukan Modal Tetap Bruto) tercatat meningkat menguat sebesar 4,43 persen. Menkeu meyakini penyerapan belanja modal pemerintah yang besar terkait penyelesaian beragam Proyek Krusial Nasional (PSN), salah satunya konstruksi Ibu Perkotaan Nusantara (IKN) berubah menjadi salah satu unsur pendorong peningkatan investasi.

Kebijakan Pajak Pertambahan Kuantitas Ditanggung eksekutif (PPN DTP) perumahan juga disebut mengupayakan aktivitas proses pembuatan properti sektor swasta yang mana terus menunjukkan tren peningkatan.

Secara spasial, pada triwulan II-2024, seluruh wilayah mencatatkan perkembangan positif meskipun bervariasi.

Wilayah Maluku kemudian Papua mencatatkan perkembangan sektor ekonomi tertinggi, sebesar 8,45 persen (yoy). Menkeu menyampaikan tingginya perkembangan perekonomian wilayah Maluku juga Papua disebabkan oleh kebijakan proses lanjut mineral yang dimaksud diterapkan oleh Pemerintah.

Pertumbuhan kegiatan ekonomi wilayah Kalimantan konsentris berada ke berhadapan dengan pertumbuhan dunia usaha nasional, tercatat sebesar 5,22 persen (yoy). Hal ini terkait dengan penyelenggaraan IKN yang digunakan mengupayakan meningkatnya aktivitas perekonomian dalam wilayah setempat.

Sementara itu, wilayah Jawa sebagai kontributor utama perekonomian mengalami pertumbuhan yang tersebut relatif moderat sebesar 4,92 persen. Aktivitas sektor manufaktur kemudian sektor jasa merupakan penopang perkembangan kegiatan ekonomi wilayah ini.

Wilayah Bali lalu Nusa Tenggara mampu bertambah sebesar 6,84 persen ditopang oleh meningkatnya aktivitas pariwisata. Di sisi lain, perkembangan kegiatan ekonomi wilayah Sumatera di beberapa tahun terakhir tercatat berada ke bawah rata-rata perkembangan nasional.

“Pemerintah akan terus memantau risiko stagnasi perekonomian global yang dimaksud diperkirakan masih berlanjut sepanjang tahun 2024. APBN 2024 akan terus dioptimalkan untuk menyimpan stabilitas dan juga kesempatan perkembangan ekonomi, sehingga target perkembangan sebesar 5,2 persen dapat tercapai,” kata Sri Mulyani.

Artikel ini disadur dari Menkeu: Ekonomi 5,05 persen menjaga optimisme target kinerja nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *