LKPP catat realisasi belanja PDN capai 65,37 persen per Triwulan III

LKPP catat realisasi belanja PDN capai 65,37 persen per Triwulan III

Ibukota – Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa pemerintahan (LKPP) Iwan Herniwan menyatakan bahwa realisasi belanja barang/jasa barang pada negeri (PDN) pada Triwulan III 2024 mencapai Rp535,71 triliun atau 65,37 persen dari anggaran.

"Rencananya belanja PDN sebesar Rp819,49 triliun, sedangkan realisasi pemanfaatan barang pada negeri dari penyedia pada masa kini sebesar Rp535,71 triliun," ujar Iwan Herniwan pada Jakarta, Awal Minggu (18/11).

Sementara itu, total alokasi belanja pengadaan barang/jasa nasional, baik PDN maupun hasil impor, pada tahun ini mencapai Rp1.213,2 triliun, meningkat 50,41 persen daripada alokasi pada tahun 2020 yang tercatat Rp806,6 triliun.

Total alokasi belanja pada tahun in, menurut dia, telah dilakukan terealisasi senilai Rp595,45 triliun hingga akhir September.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Tanah Air (PPN/Bappenas), belanja PDN yang dimaksud dijalankan LKPP memberikan dampak positif pada sektor ekonomi pada negeri.

Pada triwulan pertama 2024, belanja PDN tercatat sebesar Rp101,3 triliun serta berkontribusi sebesar 0,43 persen terhadap peningkatan ekonomi, atau setara dengan menciptakan 1,14 jt lapangan kerja baru.

Iwan memaparkan bahwa hal yang dimaksud salah satunya dikarenakan pihaknya terus menyokong pemanfaatan PDN dari pelaku usaha kecil lalu menengah dan juga koperasi (UKM-K).

Ia menyatakan bahwa partisipasi UKM-K pada kontrak pengadaan barang/jasa meningkat dari 36,1 persen pada tahun 2022 bermetamorfosis menjadi 42,8 persen pada tahun 2023, kemudian mencapai 40,27 persen pada triwulan ketiga 2024.

Total realisasi belanja pengadaan barang/jasa dari UKM-K pada periode tersebut, kata dia, tercatat Rp239,8 triliun.

Iwan menyatakan bahwa juga terdapat lonjakan signifikan total produk-produk yang tersebut terdaftar dalam platform digital e-procurement LKPP dengan jumlah keseluruhan produk-produk yang tersebut terdaftar meningkat dari 2,4 jt pada tahun 2022 berubah menjadi lebih tinggi dari 10 jt komoditas pada triwulan ketiga tahun ini.

"Kami miliki peranan yang dimaksud besar di pembangunan, di hal ini penyerapan PDN melalui pengadaan barang/jasa," katanya.

Artikel ini disadur dari LKPP catat realisasi belanja PDN capai 65,37 persen per Triwulan III

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *