Laba bersih Citra Nusantara Gemilang naik 44 persen dalam semester I-2024

Laba bersih Citra Nusantara Gemilang naik 44 persen pada semester I-2024

DKI Jakarta –

Laba bersih PT Citra Nusantara Gemilang Tbk, emiten yang merupakan pionir distribusi Compressed Natural Gas (CNG) di dalam Indonesia, mencapai Rp7,11 miliar pada semester I-2024, naik 44,83 persen daripada periode yang mana sebanding tahun sebelumnya sebesar Rp4,91 miliar.
 
"Dari segi pendapatan, perusahaan berhasil menciptakan Simbol Rupiah 262,75 miliar pada semester pertama 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 43,84 persen dibandingkan dengan Rp182,66 miliar pada periode yang digunakan identik di dalam tahun 2023," kata Direktur Utama Andika PT Citra Nusantara Gemilang Purwonugroho dalam Jakarta, Senin.
 
Strategi perseroan di meningkatkan porsi segmentasi pelanggan ritel lalu lapangan usaha kecil mampu meningkatkan pendapatan juga laba perseroan. Selama enam bulan pertama tahun 2024, perseroan berhasil mencapai 50 persen dari target yang dimaksud ditetapkan pada awal tahun.
 
"Kami berupaya meningkatkan produksi dengan membuka beberapa stasiun CNG baru. Pada tahun 2024, kami berusaha mencapai pendapatan sebesar Rp500 miliar lalu sudah pernah mencapai 50 persen dari target tersebut,” ujar Andika.
 
Capaian perusahaan pada semester I-2024 yang disebutkan merupakan hasil dari meningkatnya permintaan lingkungan ekonomi ritel juga sektor kecil lalu menengah terhadap CNG. Organisasi juga telah dilakukan memperluas area transaksi jual beli baru di dalam wilayah Tangerang dan juga Banten.
 
"Kesadaran komunitas akan khasiat penyelenggaraan CNG semakin meningkat, akibat tiada cuma menawarkan nilai tukar yang tersebut lebih besar kompetitif dibandingkan LPG, tetapi juga merupakan sumber energi yang dimaksud lebih tinggi ramah lingkungan lalu bersih," tuturnya.
 
Ia menuturkan permintaan untuk CNG ke depan diperkirakan akan terus meningkat, sebagian lantaran dorongan dari pemerintah untuk mengempiskan pengaplikasian LPG.
 
Pemerintah menyokong transisi menuju energi yang digunakan lebih tinggi efisien dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, fiskal, kemudian lingkungan.

Upaya pemerintah untuk memangkas subsidi LPG telah terjadi menyokong konsumen untuk beralih ke sumber energi yang digunakan lebih besar ramah lingkungan, seperti CNG, yang dimaksud juga menawarkan nilai tukar yang dimaksud kompetitif.

 
 

Artikel ini disadur dari Laba bersih Citra Nusantara Gemilang naik 44 persen di semester I-2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *