Laba bersih BCA berkembang 11,1 persen jadi Rp26,9 triliun ke semester I

Laba bersih BCA mengalami perkembangan 11,1 persen jadi Rp26,9 triliun ke semester I

Kredit untuk perusahaan tercatat berkembang dengan solid, baik dalam segmen korporasi maupun UMKM. Pembaruan juga muncul di segmen kredit konsumer

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk lalu entitas anak bisnis membukukan perkembangan laba bersih sebesar 11,1 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp26,9 triliun pada semester I-2024, yang digunakan ditopang ekspansi pembiayaan dan juga peningkatan jumlah kegiatan lalu pendanaan.

“Kredit untuk perusahaan tercatat berkembang dengan solid, baik di dalam segmen korporasi maupun UMKM. Pengembangan juga muncul dalam segmen kredit konsumer, ditopang pelaksanaan BCA Expoversary 2024,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja pada konferensi pers virtual ke Jakarta, Rabu.

Secara keseluruhan, total penyaluran kredit BCA serta entitas anak berkembang kredit sebesar 15,5 persen YoY berubah menjadi Rp850 triliun per Juni 2024. Menurut perseroan, pertumbuhan total kredit yang disebutkan berada ke melawan rata-rata industri.

Adapun rasio loan at risk (LAR) tercatat sebesar 6,4 persen pada semester I 2024, turun dibandingkan hitungan tahunan tak lama kemudian yaitu 9 persen. Rasio kredit bermasalah (NPL) berada di dalam bilangan 2,2 persen.

Kemudian, rasio pencadangan NPL lalu LAR berada pada level yang memadai, tiap-tiap sebesar 190,2 persen juga 71,2 persen.

Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 5 persen YoY menyentuh Rp1.125 triliun. Perseroan mencatat, dana giro kemudian tabungan (CASA) berkontribusi 82 persen lebih tinggi dari total DPK, meningkat 5,8 persen mencapai Rp915 triliun.

Solidnya pertumbuhan CASA, catat perseroan, selaras dengan total jumlah kali kegiatan BCA yang naik 21 persen YoY mencapai 17 miliar pada semester I 2024, berkembang 4 kali lipat di 5 tahun terakhir.

Sejalan dengan solidnya kinerja penyaluran kredit juga pendanaan, BCA mempertahankan peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) pada semester I 2024 sebesar 7,9 persen YoY, mencapai Rp39,9 triliun.

Pendapatan selain bunga naik 12,1 persen YoY berubah menjadi Rp12,4 triliun. Total pendapatan operasional mencapai Rp52,4 triliun, naik 8,9 persen YoY. Pengembangan kualitas aset diiringi turunnya biaya provisi BCA hingga 6,8 persen YoY.

Artikel ini disadur dari Laba bersih BCA tumbuh 11,1 persen jadi Rp26,9 triliun di semester I

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *