Berita  

Kunjungan Rawat Rumah Sakit Meningkat, Cek Rekomendasi Saham Mitra Keluarga (MIKA)

Kunjungan Rawat Rumah Sakit Meningkat, Cek Rekomendasi Saham Mitra Keluarga (MIKA)

Reporter: | Editor:

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) cetak kinerja gemilang berkat meningkatnya kunjungan rawat di dalam semester pertama 2024. Emiten rumah sakit swasta ini juga akan datang disokong pemasukan tambahan dari Rumah Sakit (RS) baru.

Analis Indo Premier Sekuritas Andrianto Saputra mencermati, kinerja positif MIKA dalam semester pertama 2024 berkat meningkatnya besar kemudian lintas rumah sakit. Hal ini seiring dengan perkembangan pendapatan rawat inap serta rawan jalan MIKA.

Seperti diketahui, pendapatan rawat inap Mitra Keluarga meningkat 22,63%yoy pada semester pertama 2024. Pendapatan rawat jalan MIKA juga bergabung meningkat sekitar 14,63% yoy dalam periode tersebut.

Baca Juga:

Alhasil, emiten pengelola rumah sakit Mitra Keluarga ini meraup pendapatan Rupiah 2,45 triliun dalam semester pertama 2024, meningkat 19,51% jikalau dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu. Di periode yang mana sama, laba bersih MIKA meningkat pesat 32,54%yoy bermetamorfosis menjadi Mata Uang Rupiah 600,56 miliar dari sebelumnya Mata Uang Rupiah 453,10 miliar.

Di sisi lain, Ebitda MIKA tahun ini naik 29,6% yoy menjadi Rp936 miliar dengan Margin Ebitda sebesar 38.2% ke semester I-2024. Khususnya pada kuartal kedua, Ebitda MIKA bertambah kuat yang digunakan didukung oleh peningkatan margin.

 

Andrianto mencermati, pendapatan kuartal kedua MIKA meningkat 18%yoy serta 1,2%qoq berubah menjadi Simbol Rupiah 1,2 triliun. Hal ini lantaran pendapatan dari rawat inap per hari yang mana luar biasa sekitar 6,8% yoy serta 1,2% qoq, ditambah dengan kuatnya kemudian lintas rawat inap 13,5% yoy lalu -1,7% qoq selama periode tersebut.

Ebitda MIKA di dalam kuartal kedua berkembang signifikan 30,7%yoy dan juga 1,7%qoq berubah menjadi Rp472 miliar, dengan margin Ebitda sebesar 39% didorong oleh peningkatan margin pada Gross Profit dan juga tingkat Ebitda.

Baca Juga:

Adapun Margin Kotor atau Gross Profit Margin (GPM) MIKA meningkat berubah jadi 54% oleh sebab itu partisipasi pendapatan non-JKN tambahan membesar sebesar 85,5% dibandingkan 82% kemudian 84%, setiap-tiap pada kuartal kedua 2023 serta kuartal pertama 2024.

Pada ketika yang digunakan sama, biaya pengeluaran (Opex) terhadap pelanggan pada kuartal kedua turun 85bps qoq berubah menjadi 22,5% (-37bps yoy) lantaran penghasilan turun bermetamorfosis menjadi 7.2%. Alhasil, MIKA mencatatkan data laba bersih triwulan kedua tahun ini sebesar Rupiah 312 miliar, atau meningkat 40% yoy lalu 7,7%qoq.

“Secara keseluruhan, pencapaian MIKA di semester pertama 2024 berada ke berhadapan dengan pedomannya yaitu perkembangan pendapatan sebesar 12%-15% yoy juga margin Ebitda sebesar 35,5% – 37%,” ungkap Andrianto di riset 18 Juli 2024.

Analis Buana Capital Sekuritas James Stanley Widjaja menjelaskan bahwa margin Ebitda MIKA adalah yang dimaksud tertinggi di antara para pesaingnya. Hal itu berkat pengendalian biaya yang unggul, dengan margin Ebitda tahun 2023 sebesar 34,8% dibandingkan margin HEAL ataupun SILO yang mana setiap-tiap sebesar 26,8% dan juga 25,2%.

Baca Juga:

Buana Capital Sekuritas memandang, perkembangan pendapatan MIKA sebesar 7,4% CAGR pada tahun fiskal 2019-2023 didorong oleh perluasan jaringan kemudian layanan, juga kenaikan tarif tahunan. Pertumbuhan pendapatan MIKA diperkirakan mencapai sebesar 13,3% CAGR pada tahun fiskal 2023-2026.

MIKA diantisipasi akan berubah jadi penerima khasiat utama dari reformasi layanan kebugaran terkini. Ekuitas merek MIKA sanggup mengejutkan pasokan dokter bertalenta yang tambahan besar serta skema BPJS CoB yang mana baru memungkinkan MIKA untuk meningkatkan profitabilitas dari melayani pasien JKN.

Hanya saja, kemungkinan dampak penerapan kelas rawat inap standar (KRIS) belum akan terasa dalam tahun ini. pemerintahan memiliki target aturan KRIS berlaku paling lambat 30 Juni 2025. Selain itu, iuran BPJS Bidang Kesehatan akan dijadikan satu tarif atau tunggal baru diterapkan usai pemberlakuan KRIS.




Artikel ini disadur dari Kunjungan Rawat Rumah Sakit Meningkat, Cek Rekomendasi Saham Mitra Keluarga (MIKA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *