kerja identik ini dikerjakan untuk 2024-2029 sebagai upaya meningkatkan kemudahan akses untuk penanaman modal di bursa modal
Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Tanah Air (KSEI) menetapkan serta melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sebanyak 23 Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (Bank Administrator RDN) lalu Bank Pembayaran.
Adapun rinciannya yaitu berjumlah 15 bank sebelumnya sudah berubah menjadi Bank Administrator RDN serta Bank Pembayaran, dan juga delapan bank merupakan baru.
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat di dalam Main Hall Bursa Efek Indonesi (BEI) Jakarta, Jumat, menjelaskan bahwa kerja sebanding ini dikerjakan untuk periode 2024-2029, sebagai upaya meningkatkan kemudahan akses pemodal untuk pembangunan ekonomi dalam bursa modal.
Berbeda dengan sebelumnya, Ia menjelaskan pada periode 2024-2029 seluruh Bank Administrator RDN juga akan berperan menjadi Bank Pembayaran KSEI, sehingga dapat menjalankan fungsi penyelesaian kegiatan efek ke bursa modal, dan juga memberikan alternatif penyediaan prasarana intraday untuk Korporasi Efek.
”Pemilihan Bank Administrator RDN serta Bank Pembayaran periode 2024-2029 direalisasikan melalui rute yang dimaksud cukup panjang juga transparan, dengan mengundang Bank Umum kemudian Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang telah dilakukan berubah menjadi kontestan BI-RTGS dan juga BI-FAST untuk mengikuti seleksi,” ujar Samsul.
Adapun ke-23 bank yang dimaksud adalah PT Allo Bank Indonesia Tbk, PT Bank BCA Syariah, PT Bank Capital Nusantara Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, lalu PT Bank DBS Indonesia.
Lalu, PT Bank Digital BCA, PT Bank Ina Pertama Tbk, PT Bank Jago Tbk, PT Bank KB Bukopin Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Maybank Indonesi Tbk, PT Bank Mega Tbk, serta PT Bank MNC Internasional Tbk.
Kemudian, PT Bank Multiarta Sentosa Tbk, PT Bank Negara Nusantara (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat kemudian Banten Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, lalu PT Bank Syariah Nusantara Tbk.
Dalam kesempatan sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif lalu Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menyampaikan bahwa kerja sebanding KSEI ini menunjukkan bahwa kerja sebanding bidang usaha yang saling menguntungkan antara bidang bursa modal dengan bidang perbankan Indonesia.
Selain itu, menunjukkan sinergi yang dimaksud kuat antara lapangan usaha lingkungan ekonomi modal dengan lapangan usaha perbankan pada menyokong pengembangan, pendalaman pasar, dan juga peningkatan inklusi keuangan melalui penambahan jumlah total penanam modal di lingkungan ekonomi modal Indonesia.
“Pertumbuhan positif kinerja pangsa modal, salah satunya ditunjukkan dengan perkembangan jumlah total investor, tidak ada mungkin saja tercapai tanpa dukungan juga kontribusi seluruh 'stakeholder' pada lingkungan ekonomi modal, satu di antaranya para Bank Administrator RDN lalu Bank Pembayaran yang digunakan miliki peran strategis di lingkungan lingkungan ekonomi modal Indonesia,” ujar Inarno.
Artikel ini disadur dari KSEI tetapkan 23 Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran