DKI Jakarta – PT Jababeka Tbk (KIJA) bersatu PT Commuter Anak Bangsa dan juga Dinas Perhubungan pemerintahan Kota Bekasi meluncurkan layanan transportasi Shuttle K-99 Feeder BTS sebagai upaya meningkatkan kualitas mobilitas ke Pusat Kota Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
President Director PT Graha Buana Cikarang Ivonne Anggraini, selaku pengelola Pusat Kota Jababeka, menjelaskan Shuttle K-99 Feeder BTS ditujukan untuk menciptakan moda transportasi yang lebih banyak aman, nyaman, terintegrasi, dan juga ramah lingkungan.
“Kehadiran Shuttle K-99 Feeder ini berubah menjadi salah satu solusi strategis yang dimaksud dirancang untuk menggalang acara BTS (Buy The Service), sebuah inisiatif pemerintah untuk memperbaiki kualitas layanan angkutan umum ke Kota Bekasi,” ujar Ivonne sebagaimana keterangan resmi di dalam Jakarta, Jumat.
Ivonne menjelaskan dukungan terhadap transportasi berkelanjutan berubah jadi fokus utama perseroan, dengan pemanfaatan kendaraan ramah lingkungan, seperti angkot berbahan bakar gas kemudian listrik yang akan mengempiskan emisi karbon.
"Program ini tidak ada belaka memperkuat kebijakan pemerintah untuk mengempiskan ketergantungan pada kendaraan pribadi, tapi juga meningkatkan kualitas udara kemudian menguatkan sistem jaringan transportasi yang mana terintegrasi pada kawasan bidang kemudian kota mandiri seperti Pusat Kota Jababeka," ujar Ivonne.
Acara soft launching juga flag off diawali dengan penandatanganan kesepakatan sama-sama antara PT Commuter Anak Bangsa juga Jababeka, disaksikan oleh pejabat otoritas Daerah Bekasi.
"Diharapkan, hadirnya Shuttle K-99 Feeder BTS dapat menyokong penduduk untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yang tersebut lebih lanjut terorganisir," ujar Ivonne.
Shuttle ini akan beroperasi mulai Januari 2025, setiap hari dengan jam operasional dari pukul 05.00 Waktu Indonesia Barat hingga 21.00 WIB, yang mana mencakup beberapa rute utama yang tersebut menghubungkan berubah-ubah titik penting dalam Jababeka lalu sekitarnya, pada antaranya Stasiun Cikarang/Transit Point Biskita BTS, Kawasan Industri Jababeka, Jababeka Residence, kemudian President University.
"Dengan hadirnya shuttle ini, diharapkan dapat menurunkan ketergantungan pada kendaraan pribadi, menurunkan kemacetan, juga menurunkan emisi karbon, sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan yang mana tambahan bersih dan juga sehat," ujar Ivonne.
Saat ini terdapat tiga layanan utama yang mana sudah ada beroperasi, diantaranya JAConnexion oleh Damri, yang dimaksud menghubungkan Pusat Kota Jababeka dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, JRConnexion oleh AO Perhubungan yang digunakan melayani rute dari Pusat Kota Jababeka ke Blok M, Jakarta, juga Primajasa yang dimaksud menghubungkan Daerah Perkotaan Jababeka dengan Bandung.
Dalam kesempatan sama, Pj Kepala Daerah Dedy Supriyadi menyatakan perkembangan sistem transportasi berkelanjutan dan juga terintegrasi merupakan prioritas pada menyelaraskan visi misi otoritas Wilayah Bekasi pada mewujudkan pertumbuhan kegiatan ekonomi yang dimaksud inklusif serta berkeadilan.
“Dalam konstruksi wilayah yang dimaksud berkelanjutan, pengenalan armada layanan Shuttle K-99 ini adalah langkah nyata untuk menghadirkan solusi mobilitas yang digunakan aman, nyaman, serta terjangkau bagi masyarakat,” ujar Dedy.
Acara ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Wilayah Bekasi Aria Dwi Nugraha, Kepala Dinas Perhubungan Daerah Bekasi Yana Suyatna, Kepala Bappeda Wilayah Bekasi Agus Budiono, Wakil Direktur Utama PT Commuter Anak Bangsa Dwiwanto Hadi Prandojo, Direktur PT Commuter Anak Bangsa Hasyim, dan juga Organda Bekasi.
Artikel ini disadur dari KIJA rilis layanan transportasi tingkatkan mobilitas di Kota Jababeka