Jakarta – Tekanan bagi bank lalu manajer aset Eropa untuk menguatkan diri guna bersaing dengan rival Amerika Serikat terus meningkat selama bertahun-tahun. Tahun ini dapat berubah jadi titik balik, seiring makin berbagai ruang komite yang tersebut mengeksplorasi kemungkinan merger lalu akuisisi.
Dalam dua tahun terakhir, bank Eropa menikmati rekor keuntungan lalu kenaikan saham yang dimaksud signifikan, namun masih jarak jauh lebih banyak kecil dibandingkan dengan pesaing Amerika Serikat yang mana terus melaju lebih lanjut cepat.
Persaingan diprediksi semakin intensif pada tahun 2025 ketika Donald Trump, Presiden terpilih AS, menjabat kemudian diperkirakan akan memangkas regulasi bagi pemberi pinjaman AS.
“Kelihatannya pasti bankir merger juga pengambilalihan akan sangat sibuk di tahun 2025 dengan bank tempat dia bekerja mencatatkan pendapatan rekor,” ujar Patrick Lemmens, manajer dana di Robeco, yang tersebut telah dilakukan lama berinvestasi dalam bank Eropa, dilansir Reuters, Hari Senin (13/1/2025).
“Kami mengamati aktivitas operasi yang tambahan jelas di dalam bidang seperti pembangunan ekonomi alternatif juga FinTech. Apakah akan ada peningkatan kegiatan merger lalu pengambilalihan antara bank-bank pada Eropa juga sangat bergantung pada politik, bahkan untuk kegiatan ke negara yang digunakan sama.”
Tawaran penggabungan terbesar tahun tak lama kemudian bersifat tak bersahabat atau tanpa persetujuan kemudian nasibnya masih belum pasti. Hal ini satu di antaranya upaya BBVA senilai 12 miliar euro untuk Sabadell di dalam Spanyol dan juga penawaran UniCredit sebesar 10 miliar euro untuk pesaing Italia, BPM Banco.
Kedua proses ini ditentang oleh pemerintah, tetapi jikalau berhasil, diharapkan akan ada lebih banyak berbagai konsolidasi, kata para ahli industri.
Manajer aset yang menghadapi persaingan ketat dari komoditas pasif yang digunakan lebih banyak murah, yang tersebut lebih besar disukai oleh pemain besar AS, akan menjajaki lebih banyak berbagai penggabungan atau mendebarkan minat baru dari bank seperti tawaran BNP Paribas untuk unit dana AXA.
Allianz memulai pembicaraan dengan manajer aset terbesar Eropa, Amundi, mengenai kemungkinan penggabungan dengan unit Allianz Global Investors, namun pembicaraan yang disebutkan terhenti, menurut laporan Media Reuters bulan lalu.
Percakapan yang mana dulunya tiada kemungkinan besar sekarang berubah jadi mungkin, kemudian “semua khalayak berbicara dengan semua warga lainnya,” kata individu eksekutif senior bank Italia.
Tahun ini di Italia, pangsa yang mana dianggap matang untuk konsolidasi, Banca Ifis menimbulkan tawaran mengejutkan sebesar 298 jt euro untuk pemberi pinjaman khusus illimity. Tahun lalu, besar kegiatan M&A layanan keuangan Eropa mencapai 52 miliar euro, jumlah tahunan terbesar sejak 2015, menurut analisis sektor terbaru dari EY.
Para ahli mengatakan kemungkinan pemain Negeri Paman Sam mengincar pesaing Eropa yang digunakan bernilai rendah juga makin besar, teristimewa di manajemen aset, dengan manajer terlibat berukuran menengah yang dimaksud miliki tarif saham lemah seperti abrdn kemudian Schroders, dianggap rentan.
Perkembangan transaksi, bagaimanapun, menghadapi hambatan yang tersebut sebanding seperti oposisi urusan politik kemudian tantangan regulasi yang mana menghambat operasi dalam masa lalu. UniCredit mengejutkan lingkungan ekonomi pada September ketika memulai pembangunan saham ke Commerzbank, membuat badai kebijakan pemerintah tentang kehilangan juara nasional.
Tingkat suku bunga yang menurun, dengan Bank Sentral Eropa diperkirakan akan memotong 100 basis poin lagi pada tahun 2025, seharusnya mengempiskan konsumsi modal segera dari kegiatan M&A, tetapi tantangan kekal ada.
Di Inggris, institusi besar seperti Aviva, Barclays, juga NatWest kemungkinan akan fokus pada integrasi pasca melakukan akuisisi. Regulator, yang digunakan lama menyokong institusi yang digunakan lebih banyak besar di dalam zona euro, diperkirakan tak akan menghalangi, dan juga ECB diperkirakan akan menyetujui permintaan UniCredit untuk memiliki hingga 29,9% saham di Commerzbank.
Bagaimana ECB memperlakukan kepemilikan asuransi bank akan sangat penting pada memutuskan kelayakan proses satu di antaranya tawaran BNP untuk unit AXA juga BPM untuk Anima Holding.
“Apa yang dimaksud kemungkinan besar berlangsung adalah yang digunakan bukan terduga akibat kerap kali kegiatan disampaikan yang tersebut tak ada yang mana menduganya,” tambah Lemmens dari Robeco.
Next Article Bos Adhi Karya Ungkap Perkembangan Terbaru Soal Merger BUMN Karya
Artikel ini disadur dari Kencangkan Sabuk Pengaman, 2025 Bakal Jadi Tahun Merger-Akuisisi Bank