Perkotaan Bengkulu – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesi melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) mencatatkan bahwa hingga ketika ini (selama 2025) penyaluran inisiatif kredit bidang usaha rakyat (KUR) pada Provinsi Bengkulu telah terjadi mencapai Rp88,96 miliar.
"Dari awal Januari 2025 hingga pada waktu ini penyaluran KUR ke Provinsi Bengkulu sudah mencapai Rp88,96 miliar dengan total debitur sejumlah 1.617 orang," kata Kepala Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) IIC Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu Sabar Sautomo dalam Daerah Perkotaan Bengkulu, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa pada waktu ini Direktorat Sistem Manajemen Berita DJPb secara nasional sedang melaksanakan rapat terkait alokasi juga petunjuk teknis untuk penyaluran KUR ke seluruh wilayah Indonesi satu di antaranya di Provinsi Bengkulu.
"Informasi penyaluran KUR ke Provinsi Bengkulu sampai Januari 2025 masih menanti juknis dari Pusat kebijakannya sementara ini masih dirapatkan dengan Direktorat Perbendaharaan secara nasional yang dimaksud nanti akan melibatkan bank penyalur yang digunakan nantinya akan dihitung seluruhnya berapa alokasi dana kemudian subsidi bunga dari pemerintah," kata dia.
Namun, untuk mekanisme penyaluran inisiatif KUR pada 2025 masih menggunakan peraturan yang dimaksud lama dengan subsidi bunga dalam hitungan antara enam sampai sembilan persen.
Serta untuk alokasi dana untuk pada 2025 DJPb memprediksi akan mirip di tahun 2024 yaitu sebesar Rp3 hingga Rp4 triliun.
Oleh oleh sebab itu itu, Sabar berharap agar penyaluran atau pemanfaatan inisiatif KUR dalam Provinsi Bengkulu pada 2025 tepat sasaran agar membantu perkembangan kegiatan ekonomi warga dan juga memberikan akses pembiayaan yang mana lebih tinggi luas untuk para pelaku bidang usaha mikro, kecil dan juga menengah (UMKM).
Berikut penyaluran acara KUR pada Provinsi Bengkulu selama Januari 2025 yaitu Daerah Bengkulu Selatan Rp8,38 miliar dengan 177 debitur, Wilayah Bengkulu Tengah Rp4,75 miliar dengan 96 pengguna.
Kabupaten Bengkulu Utara mencapai Rp18,06 miliar dengan 275 debitur, Wilayah Kaur yaitu Rp5,74 miliar dengan 117 debitur, Wilayah Kepahiang Rp3,20 miliar dengan 49 debitur.
Selanjutnya, Kota Lebong yaitu Rp2,59 miliar dengan 67 debitur, Daerah Mukomuko mencapai Rp16,51 miliar dengan 239 debitur, Wilayah Rejang Lebong sejumlah Rp6,38 miliar dengan 149 debitur.
Selanjutnya, terang Sabar, Wilayah Seluma yaitu Rp10,05 miliar dengan 191 debitur juga Pusat Kota Bengkulu yang dimaksud mencapai Rp13,26 miliar dengan 257 penerima faedah kegiatan KUR.
Diketahui, realisasi penyaluran kegiatan KUR pada Provinsi Bengkulu pada 2024 mencapai Rp3,39 triliun dengan total alokasi anggaran yang tersebut telah lama ditentukan yaitu Rp4 triliun
Artikel ini disadur dari Kemenkeu: Penyaluran KUR di Bengkulu awal 2025 capai Rp88,96 miliar