Ibukota – Berbagai kejadian perekonomian diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Selasa (11/2), mulai dari sektor jasa keuangan (SJK) Nusantara menunjukkan resiliensi hingga Bank Indonesia akan menyediakan insentif likuiditas makropudensial secara bertahap senilai Rp80 triliun untuk inisiatif perumahan.
Berikut rangkuman berita dunia usaha kemarin yang mana mendebarkan dibaca pagi ini:
OJK: Perekonomian lalu SJK tunjukkan resiliensi juga tetap berkembang baik
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan perekonomian juga sektor jasa keuangan (SJK) Nusantara menunjukkan resiliensi kemudian tetap meningkat baik di berada dalam bermacam dinamika dan juga isu sentral global.
Baca selengkapnya di sini
Sri Mulyani janji akan terus perbaiki sistem Coretax
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji pihaknya akan terus memperbaiki sistem Coretax yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Baca selengkapnya pada sini
Wamen BUMN sebut Danantara siap diresmikan bulan depan
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, Badan Pengelola Pengembangan Usaha Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan datang siap diperkenalkan bulan depan atau Maret 2025.
Baca selengkapnya pada sini
Bahlil ajak penanam modal bangun pabrik LPG demi tekan impor migas
Menteri Daya serta Informan Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia menghadirkan pemodal juga pelaku bisnis untuk merancang pabrik liquified petroleum gas (LPG) di dalam Tanah Air demi menekan total impor minyak dan juga gas (migas).
Baca selengkapnya ke sini
BI berikan insentif Rp80 triliun untuk inisiatif 3 jt rumah
Gubernur Bank Tanah Air (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa BI akan menyediakan insentif likuiditas makropudensial secara bertahap senilai Rp80 triliun untuk inisiatif 3 jt rumah.
Baca selengkapnya di sini
Artikel ini disadur dari Kemarin, sektor keuangan resilien hingga insentif Rp80 T perumahan