DKI Jakarta – Kamar Dagang serta Industri (Kadin) Tanah Air menganggap bergabungnya Nusantara sebagai anggota penuh BRICS membuka prospek besar di memperluas kerja sejenis ekonomi, perdagangan, lalu investasi.
Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menyampaikan keanggotaan penuh merupakan momen bersejarah yang mana mengukuhkan tempat Nusantara sebagai kekuatan ekonomi global.
"Keanggotaan ini juga membuka potensi besar memperluas kerja mirip ekonomi, perdagangan,
dan pembangunan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara BRICS, sekaligus menggalang peningkatan berkelanjutan," ujar Arsjad di informasi di dalam Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Arsjad mengutarakan keanggotaan yang disebutkan juga menyebabkan tanggung jawab baru, antara lain memitigasi persaingan global yang mana semakin ketat.
Namun, Kadin Indonesia meyakini bahwa dengan sinergi erat antara pemerintah lalu planet usaha, keanggotaan ini akan berubah menjadi kekuatan untuk menguatkan fundamental ekonomi, mengupayakan inovasi, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Selain itu, kolaborasi ini juga menyokong perekonomian ke level yang tersebut tambahan tinggi.
Kadin Nusantara terus berikrar bermetamorfosis menjadi mitra strategis pemerintah pada menegaskan khasiat keanggotaan BRICS dapat dirasakan oleh seluruh penduduk Indonesia.
Sebelumnya, Brasil sebagai pemegang presidensi BRICS tahun ini, pada Hari Senin (6/1/2025), mengumumkan bahwa Indonesia telah lama resmi berubah menjadi anggota organisasi internasional tersebut.
Dalam pernyataan persnya, eksekutif Brasil menyambut juga memberi selamat terhadap Tanah Air sebagai anggota terbaru BRICS.
"Indonesia, yang dimaksud mempunyai populasi serta kegiatan ekonomi terbesar pada Asia Tenggara, miliki kesamaan pandangan dengan anggota-anggota BRICS lainnya terkait dukungan menghadapi reformasi institusi global juga kontribusi positif untuk menguatkan kerja serupa antara negara-negara Selatan Global," demikian pernyataan tersebut.
Brasil pun memandang Indonesia sudah membantu isu-isu yang tersebut berubah menjadi prioritas selama presidensi Brasil di BRICS dari 1 Januari hingga 31 Desember 2025 tersebut.
Bergabungnya Indonesi ke BRICS pertama kalinya disepakati oleh anggota-anggota BRICS pada KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Agustus 2023.
Namun, dikarenakan Indonesi melaksanakan pemilihan umum pada Februari 2024, otoritas RI secara resmi menyatakan niat bergabung ke pada BRICS hanya sekali setelahnya pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto terbentuk.
Anggota-anggota BRICS menguasai 40 persen populasi globus dan juga 35 persen hasil domestik bruto (PDB) global sehingga menjadikannya pemain yang mana penting pada kancah internasional.
Berdiri pada 2009 dengan anggota awal Brasil, Rusia, India, China, serta Afrika Selatan itu, BRICS sekarang memiliki semakin sejumlah anggota usai 13 negara baru ditetapkan sebagai negara mitra pada Oktober 2024.
Selain Indonesia, BRICS juga menyambut tiga negara Asia Tenggara lainnya sebagai anggota baru, yaitu Malaysia, Vietnam, kemudian Thailand.
Artikel ini disadur dari Kadin: Bergabungnya Indonesia di BRICS, buka peluang ekonomi