Surabaya – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memfasilitasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digunakan berada pada Hongkong untuk dapat mengirim uang melalui layanan JConnect Remittance.
JConnect Remittance merupakan layanan perbankan dari Bank Jatim untuk mengirimkan uang di bentuk valuta asing dari luar negeri ke pada negeri maupun sebaliknya.
“Saat ini Bank Jatim dapat melayani proses 'incoming remittance' dari dua koridor negara yaitu Malaya serta Hongkong,” kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dalam Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Busrul menuturkan, pihaknya meluncurkan JConnect Remittance Hongkong sekaligus sebagai langkah memperluas peluang bidang usaha International Banking khususnya untuk peningkatan jumlah operasi Incoming Remittance.
Selain itu, hal ini juga sebagai bentuk layanan Bank Jatim pada memfasilitasi proses pengiriman uang dari negara tempat penempatan PMI ke Nusantara yang mana mampu berdampak terhadap peningkatan sumber pendapatan devisa Provinsi Jawa Timur.
Dengan adanya JConnect Remittance, Busrul berharap upaya ini dapat berubah menjadi salah satu alternatif pada peningkatan CASA yang mana berasal dari tabungan para PMI.
“Kami berharap dapat meningkatkan corporate image perseroan bahwa BJTM sangat peduli terhadap para pekerja migran, yang dimaksud mana sebagian besar berasal dari Jawa Timur,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi juga Data Badan Perlindungan Pekerja Migran Tanah Air (BP2MI) terdapat peningkatan jumlah keseluruhan penempatan PMI secara tahunan berjumlah 30,17 persen yaitu16.362 pada April 2023 bermetamorfosis menjadi 29.803 pada April 2024.
Ia menjelaskan Jawa Timur masih berubah menjadi provinsi jika dengan jumlah keseluruhan penempatan pekerja migran tertinggi dalam Indonesia yakni negara tujuannya adalah Hongkong, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan dan juga Jepang.
Jumlah penempatan PMI selama Jawa Timur ke negara-negara yang dimaksud mencapai 27.384 atau 91,88 persen dari total seluruh penempatan negara-negara lainnya teristimewa dari Ponorogo, Blitar, Malang, Tulungagung, Banyuwangi, Madiun, Kediri, Trenggalek dan juga Magetan.
Sementara itu, Kepala Kabupaten Malang Sanusi memaparkan pekerja migran telah lama berubah menjadi berubah menjadi salah satu penopang tumbuhnya perekonomian nasional dan juga berkontribusi bagi pendapatan negara melalui tingginya remitansi atau pendapatan yang dimaksud dikirimkan ke di negeri.
“Maka dari itu remitansi yang disebutkan tidak ada hanya sekali mampu memberi kegunaan finansial bagi kesejahteraan keluarga pekerja, namun juga berperan sebagai katalisator di meningkatkan devisa negara,” kata Sanusi.
Artikel ini disadur dari JConnect Remittance Bank Jatim fasilitasi pengiriman uang PMI Hongkong