Ibukota – Penerapaan QRIS Cross-border dinilai sebagai langkah strategis untuk menghubungkan sistem ekologi pembayaran Negara Indonesia dengan jaringan global, khususnya di dalam kawasan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) pada waktu ini.
Direktur Komersial PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) Eko Dedi Rukminto menyatakan QRIS Cross-border merupakan solusi kunci pada meningkatkan kekuatan kegiatan internasional lalu menggerakkan integrasi Indonesi di sistem ekologi pembayaran global.
"Kami mengamati QRIS Cross-border sebagai jembatan untuk menghubungkan Nusantara dengan jaringan pembayaran global," ucapannya di keterangannya di dalam Jakarta, Jumat.
Menurut dia, kolaborasi antara pemerintah, regulator, serta bidang akan memungkinkan terciptanya biosfer pembayaran yang digunakan tak belaka inklusif tetapi juga efisien untuk menyokong pertumbuhan perekonomian digital di kawasan regional.
QRIS Cross-border, lanjutnya dalam turnamen Negara Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 dalam Jakarta, diresmikan sebagai perwujudan dari visi Indonesi untuk melakukan standarisasi infrastruktur perdagangan internasional juga sistem pembayaran ritel.
Layanan ini diharapkan berubah menjadi standar sistem pembayaran regional yang dimaksud aman, kompetitif juga mampu memperluas persetujuan pembayaran nontunai nasional secara lebih lanjut efisien.
Sebagai salah satu pelaku lapangan usaha switching nasional, lanjutnya Jalin sudah berperan terlibat di pengembangan layanan QRIS Cross-border di dalam negara-negara seperti Thailand, Malaysia, lalu Singapura, dengan rencana perluasan ke negara lain di dalam masa mendatang.
Layanan QRIS antarnegara ini juga dirancang untuk memudahkan wisatawan asing di melakukan pembayaran dalam bermacam sektor, mulai dari bandara hingga transportasi lokal, restoran, akomodasi, hingga tempat wisata.
Wisatawan dapat menggunakan QRIS untuk membayar visa on arrival di bandara atau menikmati kenyamanan pembayaran nontunai di taksi maupun layanan ride-hailing sampai bertransaksi ke toko oleh-oleh dengan lebih tinggi aman lalu efisien.
Eko mengungkapkan harapannya agar QRIS Cross-Border terus mengalami perkembangan melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.
Dengan kemungkinan besar yang dimiliki QRIS Cross-border, Jalin akan terus berjalan sesuai dengan arahan kemudian visi pemerintah untuk memperluas akses operasi lintas batas dan juga mengupayakan percepatan peningkatan perekonomian digital.
"Sebagai negara yang dimaksud telah dilakukan memiliki standar kode QR sendiri melalui inisiatif Bank Indonesia sama-sama sektor sistem pembayaran, Nusantara berubah menjadi percontohan bagi sistem pembayaran global," katanya.
Artikel ini disadur dari Jalin: QRIS Cross-border hubungkan RI – ekosistem pembayaran global
