Jakarta – Harga minyak mentah pada lingkungan ekonomi spot cenderung menguat pasca berlangsung saling tuduh bahwa gencatan senjata sudah dilanggar antara negeri Israel kemudian Hizbullah.
Pada perdagangan hari ini, Kamis (28/11/2024) pukul 09:11 WIB, nilai tukar minyak brent naik 0,47% di sikap US$73,17 per barel. Sementara harga jual minyak WTI cenderung naik 0,45% di dalam kedudukan US$69,03 per barel dibandingkan perdagangan sebelumnya (28/11/2024).
Dilansir dari thestar.com, harga minyak naik pasca negara Israel juga kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, saling menuduh bahwa gencatan senjata merekan telah dilakukan dilanggar, juga pasca tank-tank negeri Israel menembaki selatan Lebanon.
OPEC+ juga menunda beberapa hari pertarungan yang tersebut kemungkinan besar akan melanjutkan pemotongan produksi.
Militer tanah Israel mengungkapkan gencatan senjata dilanggar pasca apa yang mana dia sebut sebagai tersangka, beberapa pada antaranya menggunakan kendaraan, tiba dalam beberapa area dalam zona selatan.
Kesepakatan yang tersebut mulai berlaku pada hari Rabu itu dimaksudkan untuk memungkinkan orang-orang pada kedua negara mulai kembali ke rumah merekan ke wilayah perbatasan yang tersebut hancur akibat 14 bulan pertempuran.
Untuk diketahui, Timur Tengah adalah salah satu kawasan penghasil minyak utama di dalam dunia, dan juga meskipun konflik yang digunakan sedang berlangsung sejauh ini belum berdampak pada pasokan, hal itu tercermin pada premi risiko bagi para pedagang.
Di tempat lain, OPEC+, yang tersebut terdiri dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak juga sekutunya diantaranya Rusia, menunda reuni kebijakan berikutnya ke 5 Desember dari yang digunakan semula 1 Desember untuk menjauhi bentrokan dengan acara lain.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Next Article Harga Minyak Mentah Melempem Buntut Insiden Penembakan Trump
Artikel ini disadur dari Israel-Hizbullah Saling Tuduh, Harga Minyak Naik Hari Ini