Berita  

IPO MR DIY Mau Galang Rp4,71 T, 90% Dana Masuk Kantong Pengendali

IPO MR DIY Mau Galang Rp4,71 T, 90% Dana Masuk Kantong Pengendali

Jakarta, CNBC Indonesia – Calon emiten ritel barang rumah tangga PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau yang dimaksud lebih banyak dikenal dalam warga luas sebagai MR. DIY berencana untuk melaksanakan Initial Public Offering (IPO) dengan nilai tukar penawaran Rp1.650 hingga Rp1.870 per saham.

Melansir prospektus penawaran perdananya, MR DIY akan menawarkan 2,52 miliar saham dengan nominal Rp25 per saham terhadap rakyat melalui IPO. Jumlah yang disebutkan terdiri dari 9% saham milik pemegang saham penjual Azara Alpina Sdn. Bhd. lalu 1% saham baru yang mana dikeluarkan dari portepel perseroan.

Dengan rentang nilai penawaran tersebut, MR DIY berisiko meraup dana IPO sekitar Simbol Rupiah 4,15 triliun hingga Mata Uang Rupiah 4,71 triliun.

Perusahaan di prospektusnya sudah mengungkapkan rencana pengaplikasian dana IPO, yang tersebut akan akan digunakan untuk tiga hal utama, yakni pembayaran sebagian pokok utang, biaya membuka toko, juga modal kerja operasional anak usaha.

Menariknya, dari total dana IPO yang dikumpulkan belaka 10% yang tersebut digunakan untuk tiga keperluan tersebut, dengan 90% sisanya masuk ke kantong pemegang saham sebelumnya sekaligus pengendali perusahaan. Angka ini proporsional sebab belaka 1% (251,90 juta) saham yang digunakan dilepas merupakan saham baru dari portepel yang mana akan dikeluarkan serta 9% (2,27 miliar) saham sisanya merupakan divestasi yang tersebut dilaksanakan oleh Azara Alpina Sdn. Bhd.

Artinya maksimal dana yang tersebut digunakan untuk operasional perusahaan adalah Mata Uang Rupiah 471 miliar, dikurangi biaya emisi. Sementara Rupiah 4,24 triliun akan masuk ke kantong pengendali bagian dari divestasi.

MR DIY mengungkapkan perusahaan akan menggunakan 60% dana IPO untuk pembayaran sebagian pokok utang ke bank CIMB Niaga. Menurut data prospektus, sampai dengan pertengahan tahun ini, sisa pinjaman tercatat Simbol Rupiah 1,28 triliun, tetapi yang mana akan dilunasi terlebih dahulu sebanyak Simbol Rupiah 280 miliar.

Lalu sekitar 30% akan digunakan untuk biaya inisiasi toko baru yang terdiri dari biaya deposit serta uang muka sewa toko, renovasi, pengadaan perabotan serta perlengkapan toko pada wilayah Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, kemudian Kepulauan Maluku pada 2025 – 2026

Terakhir, sekitar 10% akan disuntikkan sebagai modal kerja operasional anak usaha, PT Duta Sentosa Yasa.

MR DIY diproyeksikan akan memiliki kapitalisasi bursa Mata Uang Rupiah 47,11 triliun apabila pemodal setuju memberikan valuasi ke ahrga tertinggi, yang mana mana hitungan yang dimaksud relatif sangat premium dibandingkan dengan peritel lainnya. Skor lingkungan ekonomi MR DIY akan 3,5 kali lebih banyak besar dibandingkan dengan emiten ritel Grup Kawan Lama (ACES) serta nyaris 7 kali nilai lingkungan ekonomi Erajaya Swasembada (ERAA).

Sebagai informasi, pada semester pertama tahun ini MR DIY membukukan pendapatan Mata Uang Rupiah 3,21 triliun atau naik 93% secara tahunan (yoy), dengan laba bersih Mata Uang Rupiah 532 miliar lalu naik 228% (yoy) dari periode yang tersebut sejenis tahun lalu.

Sementara ACES pada periode yang tersebut mirip membukukan pendapatan Rupiah 4,06 triliun dengan laba bersih RP 366 milia, sedangkan ERAA membukukan laba Mata Uang Rupiah 523 miliar hingga akhir Juni 2024.

Adapun jadwal pelaksanaan IPO sebagai berikut :

  • Masa penawaran awal : 25 November – 3 Desember 2024
  • Tanggal efektif : 11 Desember 2024
  • Masa penawaran umum : 13 – 17 Desember 2024
  • Tanggal penjatahan : 17 Desember 2024
  • Tanggal distribusi : 18 Desember 2024
  • Tanggal listing dalam BEI : 19 Desember 2024

Next Article BRI Danareksa Bakal Bawa 2-3 IPO di dalam Kuartal IV, Nilainya Segini

Artikel ini disadur dari IPO MR DIY Mau Galang Rp4,71 T, 90% Dana Masuk Kantong Pengendali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *