Jakarta, CNBC Indonesia – Tiga indeks utama Wall Street cenderung stagnan pada pengaktifan perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2024) setelahnya pada perdagangan sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.
S&P 500 dibuka sedikit berubah pada Selasa pagi. Di sisi lain, Nasdaq Composite turun 0,3%, sementara Dow Jones Industrial Average naik 68 poin, atau 0,2%.
Investor mengantisipasi laporan lowongan pekerjaan periode Oktober yang tersebut akan dirilis pada malamini. Laporan ini adalah satu dari rangkaian data kekuatan bursa tenaga kerja yang digunakan dijadwalkan rilis minggu ini. Sentimen utama adalah laporan upah bulan November yang digunakan akan dirilis pada hari Jumat.
Data membuka lowongan pekerjaan dirilis menjauhi perjumpaan kebijakan Federal Reserve pada 17-18 Desember. Menurut CME’s FedWatch Tool, pada waktu ini ada kesempatan hampir 73% bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga selama reuni kebijakan tersebut.
“Pasar tenaga kerja sangat penting,” kata Sam Stovall, kepala strategi penanaman modal ke CFRA Research. Namun, “kami bukan berharap ada hal yang tersebut mengguncang ekspektasi penanam modal bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga pada reuni Desember.”
Para penjual juga akan mengawasi pidato pada hari Selasa dari Pengelola The Fed Adriana Kugler juga Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee yang digunakan dijadwalkan pada sore hari.
Dari sisi pendapatan, penanam modal akan mengikuti laporan dari Salesforce lalu Okta yang digunakan akan dirilis setelahnya penutupan pasar.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Next Article Investor Yakin Fakta Inflasi Negeri Paman Sam Mendingin, S&P500 & Dow Jones Menguat
Artikel ini disadur dari Investor Wait dan See Data Pekerjaan AS, Wall Street Dibuka Stagnan
