Ibukota Indonesia – Direktur Utama PT Intraco Penta Tbk (INTA) Petrus Halim meyakini tahun 2025 akan sejumlah sentimen yang digunakan membantu perkembangan kinerja lapangan usaha alat berat serta memberikan dampak positif terhadap kinerja perseroan.
Ia memperkirakan lapangan usaha alat berat ke Indonesia pada tahun depan akan mengalami pemulihan bertahap seiring dengan stabilisasi ekonomi, peningkatan nilai tukar komoditas, juga keberlanjutan proyek-proyek strategis pemerintah pusat pada pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto
“Selain itu aspek stabilitas tarif komoditas, pemulihan proyek infrastruktur, diversifikasi sektor agriculture & forestry, dan kebijakan-kebijakan pendukung otoritas yang tersebut baru nantinya akan turut memperkuat lapangan usaha di negeri sehingga memberikan efek positif bagi kinerja Perseroan,” kata Petrus pada Paparan Publik INTA ke Jakarta, Kamis.
Petrus menjelaskan, jualan alat berat merk LiuGong milik perseroan sejak tahun 2020 semakin bertumbuh lalu sebagian besar akan memasuki usia penggantian Components Drivetrain.
Lanjutnya, hal itu tentunya berdampak terhadap pertumbuhan salah satu Core Business Korporasi yaitu inisiatif pertukaran komponen (Comex Program) dan juga pertumbuhan jualan suku cadang merk LiuGong.
"Tingginya permintaan sewa alat berat, memberikan prospek bagi perseroan melalui anak usahanya untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang dimaksud bergerak pada sektor bidang pertambangan untuk penyewaan alat-alat berat dengan merk yang diageni oleh perseroan," ujar Petrus.
Di sisi lain, Ia mengumumkan perseroan bukan menampik ada beberapa orang tantangan yang digunakan akan dihadapi, utamanya terkait persaingan pada lapangan usaha alat berat di Nusantara semakin meningkat seiring dengan membanjirnya produk-produk dari China ke lingkungan ekonomi domestik.
"Kami juga akan senantiasa menyimpan kualitas dan juga tingkat pelayanan untuk pelanggan khususnya pada hal layanan purna jual, meyakinkan ketersediaan suku cadang dan juga kesiapan mekanik yang tersebut dapat menentukan tingkat kepuasan konsumen sehingga dapat beralih terhadap produk-produk yang tersebut ditawarkan oleh INTA Grup,” ujar Petrus.
Saat ini INTA memiliki lebih tinggi dari 20 jaringan distribusi dan juga kantor cabang yang tersebar dalam seluruh Indonesi dengan didukung sumber daya manusia (SDM) handal dan juga berdedikasi.
Sampai kuartal III- 2024, pendapatan tercatat turun 6 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang mirip September 2023.
Namun demikian, dalam segmen bidang usaha pemasaran suku cadang berjalan kenaikan sebesar 19 persen kemudian segmen perbaikan juga pemeliharaan sebesar 495 persen
Ke depan, Ia mengumumkan perseroan akan fokus di key account sektor sektor pertambangan khususnya batubara juga nikel, selain beraneka bidang lainnya seperti agribisnis, minyak kemudian gas, infrastruktur lalu konstruksi, dan juga lapangan usaha umum industri dengan sektor alat berat/alat proses pembuatan & pendukungnya sebagai portofolio pilar utama usaha.
"Strategi ini merupakan langkah tepat untuk menguatkan bidang usaha juga memperoleh pendapatan secara berkesinambungan," ujar Petrus.
Artikel ini disadur dari Intraco Penta yakin industri alat berat tumbuh di 2025