Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten saham asuransi umum dinilai sejumlah miliki valuasi terjangkau kemudian menyita perhatian untuk dilirik. Salah satu yang tersebut berubah menjadi sorotan adalah saham PT Asuransi Tugu Pratama Tanah Air Tbk (Tugu Insurance/TUGU) yang mana merupakan Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero).
Sebagai salah satu emiten saham di sektor asuransi umum sejak 2018, likuiditas operasi saham TUGU di lingkungan ekonomi sekunder diantaranya yang tersebut relatif paling baik juga mempunyai valuasi yang tersebut atraktif.
“Memang likuiditas operasi saham-saham asuransi umum ke pangsa sekunder tergolong kecil. Size market cap juga termasuk small to mid cap. Di antara saham asuransi umum TUGU yang digunakan paling likuid ditransaksikan” kata Edo Ardiansyah analis Phillip Sekuritas, hari terakhir pekan (13/12/2024).
Menurut Edo nilai kapitalisasi pangsa saham TUGU memang benar masih masuk kategori _small and mid cap_ tetapi likuditas perdagangan saham TUGU masih memungkinkan untuk para pengelola dana mampu masuk lalu berinvestasi.
“Salah satu yang mana mengejutkan dari TUGU adalah valuasi yang masih terdiskon. Saat ini rasio price to book value (PBV) di 0,4x masih sanget rendah pada waktu kinerja bagus sehingga prospek upside terbuka” kata Edo.
Lebih lanjut ia menjelaskan jikalau valuasi di dalam bidang asuransi umum pada waktu ini rata-rata PBV dalam 0,8-1,0x sementara bidang perbankan di dalam kisaran 2x dan juga untuk sektor IDXFINANCE 1,85x
“TUGU secara konsentris juga membagikan dividen dengan rasio payout di dalam 40% di tiga tahun terakhir. Yield juga menantang serta relatif lebih besar baik dibandingkan yield dividen di dalam lingkungan ekonomi ini menjadi semakin menimbulkan valuasi berubah menjadi _undervalued_” tambah Edo.
Prospek kinerja keuangan TUGU untuk tahun 2025 juga dinilai masih akan positif. Salah satu aspek yang mana disorot adalah tentang kekuatan modal juga profitabilitas. Edo mengamati adanya kesempatan bahwa rasio Return on Asset (RoA) lalu Return on Equity (RoE) TUGU untuk 2025 sanggup tambahan baik.
“Dengan rekam jejak performa stabilnya selama 43 tahun, TUGU punya perusahaan yang digunakan captive juga non-captive. Keduanya masih sanggup tumbuh. Pengelolaan manajemen risiko juga terbukti berjalan dengan baik. Tahun ini capaian Combined Operating Ratio (COR) sudah ada ke bawah 90% ini sebuah capaian positif yang tersebut diapresiasi pasar” ujar Edo.
Perihal harga jual saham yang mana cenderung melakukan pergerakan sideways belakangan ini memang sebenarnya belum mencerminkan fundamental perseroan yang mana solid. Namun Edo juga memperkirakan katalis juga sanggup datang dari peluang window dressing yang mana biasanya terbentuk dalam penghujung tahun.
Menurutnya pada 10 tahun terakhir, IHSG cenderung memberikan return yang digunakan positif di bulan Desember. Peluangnya mencapai 90%. Ia menyimpulkan saham-saham dengan valuasi tidak mahal di dalam setiap sektor lalu mempunyai likuiditas yang mana baik juga berpotensi mendapat sentimen positif adanya window dressing seperti saham TUGU.
Next Article Marjin Bisnis Asuransi TUGU Makin Tebal, Hal ini Buktinya
Artikel ini disadur dari Ini Saham Asuransi Valuasi Murah Tapi Fundamental Oke