Jakarta – Emiten teknologi e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) resmi menangguhkan layanan jual serta beli hasil fisik. Hal ini seiring dengan inovasi strategi bisnis.
Melalui penjelasan resmi, manajemen memverifikasi bahwa Bukalapak tak melakukan pembaharuan kegiatan usaha. Selanjutnya, penghentian layanan perdagangan komoditas fisik di dalam sistem marketplace tidak memberikan dampak material terhadap pendapatan perusahaan.
“Penjualan barang fisik ke media Bukalapak miliki sumbangan kurang dari 3% terhadap total pendapatan perusahaan. Sebaliknya, langkah ini memperkuat upaya kami untuk mencapai EBITDA positif lalu menegaskan keberlanjutan bidang usaha yang digunakan segar lalu menguntungkan,” ungkap manajemen dikutipkan Kamis, (9/1/2025).
Setelah aksi penutupan ini, Bukalapak akan fokus pada item virtual seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, juga Retail selama beberapa tahun terakhir. Ke depan, segmen ini akan berubah menjadi bagian dari strategi peningkatan perusahaan.
Kendati penutupan item fisik tersebut, manajemen menegaskan bahwa aplikasi mobile maupun website web dan juga Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi serta dapat diakses oleh para pengguna lalu konsumen untuk layanan lainnya yang tersebut telah dilakukan ada sebelumnya.
“Kami percaya bahwa dengan berfokus pada layanan hasil virtual, Bukalapak dapat menguatkan posisinya di habitat digital juga memberikan layanan terbaik untuk pengguna. Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk terus relevan serta kompetitif dalam industri,” ungkapnya.
Sepanjang kuartal 3/2024, Bukalapak mencatatkan kas, setara kas, lalu penanaman modal yang tersebut likuid sebesar Rupiah 19 triliun. Manajemen berencana menggunakan dana ini untuk membantu pertumbuhan perseroan kemudian entitas anak perusahaan, sehingga dapat memberikan khasiat yang tersebut optimal bagi para pemangku kepentingan, teristimewa pemegang saham.
Sebagaimana diketahui, Bukalapak akan menangguhkan transaksi jual beli untuk hasil seperti aksesori rumah, elektronik, evoucher, fashion, food, games, handphone, perawatan serta kecantikan, hingga perlengkapan bayi juga rumah tangga. Pembeli dapat memesan semua barang yang disebutkan hingga 9 Februari 2025 pukul 23:59 Waktu Indonesia Barat mendatang.
Next Article Teddy Oetomo Mundur dari Kursi Direktur Bukalapak (BUKA)
Artikel ini disadur dari Ini Alasan Bukalapak (BUKA) Tutup Lapak Jualan Online
