Jakarta – Pasar saham kawasan Asia-Pasifik naik pada Kamis (16/1/2025), setelah kejutan pada nomor naiknya harga inti periode Desember yang tersebut turun dan juga laporan pendapatan bank yang mana kuat.
Bank sentral Korea mengejutkan pengamat pangsa dengan mempertahankan suku bunga acuan tidaklah berubah pada 3%. Para ekonom yang dimaksud disurvei oleh Reuters sebelumnya memperkirakan Bank of Korea akan menurunkan suku bunga kebijakannya sebesar 25 basis poin.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,16%, sementara indeks Kosdaq yang tersebut berfokus pada saham berkapitalisasi kecil naik 1,65% pasca pengumuman tersebut.
Indeks acuan Nikkei 225 Jepun naik 0,61%, sedangkan Topix meningkat 0,23%.
Sementara itu, indeks tarif produsen tahunan Negeri Matahari Terbit naik 3,8% pada bulan Desember, sesuai dengan ekspektasi ekonom yang digunakan disurvei oleh Reuters.
Futures untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di hitungan 19.426, mengindikasikan membuka yang mana lebih banyak kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di dalam 19.286,07.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 1,45%. Negara yang dimaksud dijadwalkan merilis hitungan pengangguran untuk bulan Desember pada hari yang tersebut sama. Taraf pengangguran diperkirakan akan sedikit naik berubah menjadi 4% dari 3,9% di dalam bulan November, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Semalam pada AS, saham mencatatkan kenaikan signifikan dengan ketiga indeks utama mencatatkan hari terbaik mereka itu sejak 6 November.
Dow Jones Industrial Average turun 1,65%, sementara S&P 500 naik 1,83%. Nasdaq Composite, yang tersebut didominasi sektor teknologi, melonjak 2,45%.
Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun turun tajam sekitar 4,65% atau sekitar 13 basis poin pasca laporan CPI.
Harga minyak naik setelahnya berita tentang gencatan senjata lalu kesepakatan pertukaran sandera antara tanah Israel kemudian Hamas. Harga minyak mentah Brent naik 3,22%, sementara WTI naik tipis 0,3% kemudian ditutup pada $80,28 per barel.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Next Article Bursa Asia Dibuka Semringah: Nikkei Menguat, Kospi Bangkit
Artikel ini disadur dari Inflasi AS Mendingin, Nikkei dan Kospi Kompak Dibuka Menguat