Industri fintech diyakini makin berkontribusi bagi perekonomian

Industri fintech diyakini makin berkontribusi bagi perekonomian

DKI Jakarta – Organisasi teknologi keuangan digital Trans Digital Cemerlang (TDC) meyakini bahwa bidang fintech ke depan akan semakin berkontribusi di menggerakkan perekonomian nasional.

Direktur Utama TDC Indra mengkaji kegiatan bisnis digital di Tanah Air akan semakin mengalami perkembangan pesat didukung kemajuan infrastruktur internet ke seluruh desa, sosialisasi masif terkait keamanan digitalisasi, lalu payung hukum yang dimaksud kuat.

"Ketertarikan penduduk yang tersebut semakin lebih tinggi terkait digitalisasi, juga kolaborasi perusahaan, asosiasi, kemudian pemerintah yang solid, akan semakin membesarkan industri digital ini ke seluruh pelosok Indonesia kemudian memberikan partisipasi signifikan terhadap kemajuan perekonomian negara," ujar Indra di keterang di dalam Jakarta, Sabtu.

TDC baru mengikuti acara Indonesian Fintech Summit & Expo pada 12-13 November 2024, yang dimaksud merupakan kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan lalu banyak asosiasi fintech.

Menurut Indra, terselenggaranya acara yang disebutkan bukti kuatnya dukungan pemerintah lalu asosiasi fintech terhadap ekosistem perusahaan digital ke Indonesia.

"Animo umum begitu luar biasa, terbukti dengan booth kami yang mana menghadirkan produk-produk M2PAY kemudian Posku Lite banyak didatangi pengunjung. Dari situ kami meninjau bahwa pemahaman industri digital ke mata warga telah on the track kemudian ini berkat dukungan pemerintah dan juga asosiasi seperti Aftech," kata Indra.

Indra juga menegaskan perusahaannya berikrar mengedepankan proteksi konsumen sesuai dengan arahan OJK.

TDC telah membentengi diri dengan miliki ISO 9001:2015 tentang Manajemen Mutu, ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, juga ISO 27001:2022 tentang Sistem Ketenteraman Informasi.

"Khusus ISO Sistem Keselamatan Informasi, perusahaan melibatkan rangkaian langkah seperti penetapan kebijakan keamanan informasi, pengembangan dan juga implementasi kontrol keamanan yang digunakan tepat, penilaian risiko juga pemantauan juga peninjauan secara berkala. Organisasi kami sudah ada dilengkapi itu, serta kami tergabung pada Indonesian Fintech Association (Aftech),” ujar Indra.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Bagian Keuangan, Aset Keuangan Digital lalu Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengutarakan bahwa OJK mengarahkan ekosistem keseluruhan keuangan digital pada Indonesia agar selain bertumbuh dengan cepat namun juga menuju ke arah yang mampu memberikan manfaat.

OJK juga sedang menyiapkan pusat Inovasi dengan konsep pentaheliks yang akan menjadi pusat kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, masyarakat, akademisi juga media dengan tujuan memperkuat peningkatan perusahaan inovatif di dalam sektor keuangan.

Sementara itu, Ketua Umum Aftech Pandu Sjahrir menyatakan sebagai asosiasi bagi pengurus Inovasi Teknologi Industri Keuangan (ITSK), Aftech terus memegang komitmen untuk bekerjasama dengan regulator baik OJK, Bank Indonesia, kemudian Pemerintah.

Kerja sejenis dikerjakan pada menciptakan pengembangan keuangan digital yang bertanggungjawab, juga mengupayakan peningkatan inklusi serta literasi keuangan, juga turut mengakselerasi peningkatan kegiatan ekonomi digital Indonesia.

Salah satu wujud kolaborasi yang dilakukan, Aftech kembali menjadi pemimpin inisiatif diselenggarakannya Periode Fintech Nasional (BFN) 2024 dengan OJK, Asosiasi Fintech Syariah Negara Indonesia (AFSI), serta Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), dan juga didukung oleh BI, sebagai kesempatan untuk memperkenalkan ragam barang dan juga layanan fintech untuk masyarakat Indonesia.

Artikel ini disadur dari Industri fintech diyakini makin berkontribusi bagi perekonomian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *