Ibukota Indonesia – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencatatkan saham perdana atau menghantarkan Initial Public Offering (IPO) sebanyak dua perusahaan baru di dalam bursa modal Tanah Air pada hari ini, Kamis (09/01).
Kedua perusahaan itu adalah PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) dan juga PT Hero Global Investment Tbk (HGII), yang menggenapkan perusahaan tercatat dalam BEI berubah menjadi berjumlah 948 perusahaan dari target 1.000 perusahaan tercatat pada tahun 2025.
“Dengan tercatatnya dua perusahaan, menggenapkan perusahaan tercatat kita berubah menjadi 948 perusahaan, mudah- mudahan tahun ini berubah menjadi 1.000 perusahaan tercatat,” ujar Direktur Penilaian Korporasi BEI I Gede Nyoman Yetna di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis.
Nyoman berharap perusahaan tercatat dapat bertumbuh di dalam pangsa modal, dapat me-utilisasi bonus demografi juga stabilitas perekonomian nasional Indonesia.
Ia mengingatkan, perusahaan tercatat harus lebih tinggi transparan pada pengelolaan, lebih besar accountable, juga menjalankan praktik good corporate governance (GCG), juga menjalankan bussines ethic yang tersebut bertanggung jawab.
Lanjutnya, perusahaan tercatat harus dapat menavigasi kondisi yang mana melakukan aksi dinamis, dengan adanya geopolitical tension lalu perekonomian global yang mana bergerak dinamis.
“Board of Directors (BOD) wajib menavigasi, sehingga perusahaan dapat berlayar sampai tujuan, jadikan obstacle itu jadi opportunities,” ujar Nyoman.
Nyoman menjamin BEI akan terus memberikan support untuk perusahaan tercatat untuk terus bertumbuh serta berkembang, me-utilisasi pangsa modal Indonesi yang tersebut sedang bertumbuh juga perekonomian nasional yang bertumbuh stabil.
“Mari kita buktikan perusahaan tercatat dapat berubah menjadi semakin besar dalam pangsa modal, go big with go public, maju terus bursa modal indonesia,” ujar Nyoman.
Dalam IPO, PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) melepas sebanyak 291,50 jt lembar saham atau 30,01 persen dari total seluruh modal ditempatkan, dengan tarif senilai Rp210 per saham, sehingga berhasil meraih dana segar senilai Rp61,21 miliar.
Sementara itu, PT Hero Global Investment Tbk (HGII) melepas sejumlah 1,3 miliar lembar saham atau 20 persen dari jumlah agregat seluruh modal ditempatkan, dengan nilai tukar senilai Rp260 per saham, sehingga berhasil meraih dana segar senilai Rp260 miliar.
Artikel ini disadur dari Incar 1.000 emiten, BEI antarkan IPO dua perusahaan baru