Ibukota Indonesia – Lembaga pembiayaan infrastruktur PT Indonesi Infrastructure Finance (IIF) meraih peringkat nasional jangka panjang (National Long-Term Rating) pada level AAA(idn) dengan prospek (outlook) stabil yang ditetapkan lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings.
Interim ketua eksekutif IIF, Rizki Pribadi Hasan pada pernyataan di dalam Jakarta, Sabtu, menyampaikan bahwa peringkat yang disebutkan mencerminkan peran IIF pada waktu ini sebagai katalis perkembangan infrastruktur.
Fitch juga memberikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan juga Jangka Pendek (International Long-Term Foreign & Local Currency Rating) pada level BBB.
"Sejak berdiri pada 2010 hingga 2024, IIF telah terjadi melaksanakan lebih tinggi dari 150 komitmen pembiayaan infrastruktur dengan nilai mencapai Rp42,5 triliun. Selain itu, IIF juga sudah melakukan penerbitan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesi Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp335,19 miliar pada 10 Januari 2024," kata dia.
Peringkat Nasional AAA(idn) merupakan tertinggi pada skala peringkat nasional Fitch untuk Indonesi yang dimaksud mencerminkan ekspektasi risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan emiten lain. Peringkat ini, disebut Rizki, menunjukkan kemampuan IIF yang digunakan baik di memenuhi kewajiban pembayaran secara tepat waktu dibandingkan dengan entitas lain dalam negara atau kawasan moneter yang digunakan sama, berdasarkan skala Peringkat Nasional Fitch.
Rizki menjelaskan bahwa risiko pengerjaan infrastruktur tidak cuma dari aspek finansial, namun juga memperhatikan dampak sosial juga lingkungannya. Ia mengklaim IIF telah terjadi menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional di pengelolaan kredit, manajemen risiko lalu semua aspek tata kelola perusahaan kemudian pengamanan sosial serta lingkungan di menjamin keberlanjutan pengerjaan infrastruktur di dalam Indonesia.
Adapun dalam 2024, IIF mengupayakan pembiayaan pembangunan beberapa proyek infrastruktur, di antaranya,proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sebagai bagian dari proyek strategis nasional hingga proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH)
IIF juga menyetujui secara resmi perjanjian pembiayaan proyek perkembangan hotel, convention center, dan juga infrastruktur dasar pada Kawasan Kondisi Keuangan Khusus Sanur, Bali, yang ditujukan untuk pengembangan layanan kesehatan dan juga hospitality.
Dari sektor energi terbarukan, pada Desember 2024, IIF telah lama mengesahkan perjanjian pembiayaan proyek PLTMH berkapasitas 3×2 MW pada wilayah Kota Kaur, Bengkulu.
Artikel ini disadur dari IIF raih peringkat AAA “outlook” stabil dari Fitch Ratings