Berita  

IHSG melemah ke berada dalam “wait and see” kebijakan suku bunga The Fed

IHSG melemah ke berada pada “wait and see” kebijakan suku bunga The Fed

Ibukota – Angka Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Tanah Air (BEI) pada Selasa pagi, melakukan aksi melemah di dalam berada dalam pelaku pangsa bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

IHSG dibuka melemah 4,21 poin atau 0,06 persen ke kedudukan 7.254,42. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Angka LQ45 turun 1,63 poin atau 0,19 persen ke sikap 860,11.

"IHSG hari ini (17/12) diprediksi melemah terbatas range 7.200 sampai 7.270," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih ke Jakarta, Selasa.

Dari mancanegara, proyeksi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps masih tinggi, namun pelaku lingkungan ekonomi khawatir penurunan suku bunga yang digunakan lebih tinggi konservatif kedepan menimbang kebijakan tarif Presiden Trump.

The Fed akan melakukan reuni Federal Open Market Committee (FOMC) pada 17 lalu 18 Desember 2024 pekan ini.

Dari Asia, pertumbuhan pemasaran ritel tahunan dalam China pada November 2024 meningkat 3 persen, pasca pada bulan sebelumnya berkembang 4,8 persen, dimana melemahnya daya beli juga tercermin dari landainya naiknya harga tahunan lalu deflasi yang mana muncul secara bulanan pada November 2024.

Dari pada negeri, di konferensi pers “Paket Stimulus Kondisi Keuangan untuk Kesejahteraan” pada 16 Desember 2024 pemerintah menyatakan akan memberlakukan insentif hingga kenaikan tarif pajak.

Tarif PPN pada Januari 2025 akan naik menjadi 12 persen sesuai dengan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), namun pengecualian kenaikan PPN dikerjakan pada permintaan pokok.

Sementara, pemerintah melanjutkan insentif di dalam sektor properti merupakan PPN DTP 100 persen untuk nilai properti maksimal Rp5 miliar dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Mata Uang Rupiah 2 miliar pada Januari-Juni 2024 dan juga PPN DTP 50 persen pada Juli-Desember 2024.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS), Ukuran Nasdaq Composite naik 1,24 persen berubah menjadi 20.173,89, sedangkan S&P 500 bertambah 0,38 persen, ditutup dalam bilangan bulat 6.074,08, indeks Dow Jones Industrial Average melemah, turun 110,58 poin atau 0,25 persen,l berakhir ke 43.717,48.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 125,46 poin atau 0,32 persen ke level 39.582,95, indeks Shanghai menguat 4,49 poin atau 0,13 persen ke kedudukan 3.390,82, indeks Kuala Lumpur melemah 0,53 poin atau 0,03 persen ke kedudukan 1.606,32, dan juga indeks Straits Times menguat 15,20 poin atau 0,40 persen ke 3.805,83.

Artikel ini disadur dari IHSG melemah di tengah “wait and see” kebijakan suku bunga The Fed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *