Berita  

IHSG Happy Weekend, Sepekan Melesat 3,77% Dekati Level 7.400

IHSG Happy Weekend, Sepekan Melesat 3,77% Dekati Level 7.400

Jakarta Skala Harga Saham Gabungan (IHSG) naik signifikan pada akhir pekan ini hari terakhir pekan (29/11/2024). Perkuatan ini berjalan seiring aktivitas cadangan devisa Negara Indonesia yang digunakan turun juga mendekati rilis data penting dari Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan hari ini (28/11/2024), IHSG melonjak hingga 0,95% ke tempat 7.382,79. Selama sepekan ini IHSG tercatat mampu naik dengan cepat 3,77% dari nomor penutupan pekan setelah itu pada 7.114,26.

Tercatat ukuran perdagangan hari ini melibatkan tambahan dari 16,15 miliar lembar saham dengan tingkat kejadian operasi melampaui 1,11 jt kali. Angka total kegiatan mencapai Rupiah 8,63 triliun.

Penguatan semakin tergambar dengan tercatat hingga 316 saham alami penguatan, sementara 259 saham melemah, dan juga 214 saham stagnan.

Dari 10 sektor saham belaka dua yang masih alami pelemahan dan juga berada dalam zona merah yakni sektor Keuangan kemudian keseimbangan dengan pelemahan sebesar 0,85 juga 0,1%

Sementara Bidang yang tersebut berubah menjadi Mover paling membesar dan juga merupakan motor utama utama penopang IHSG yakni sektor Utilities yang dimaksud alami penguatan hingga 12,15% , disusul oleh sektor Real Estate serta Basic Materials yang menambah penguatan hingga 6,15% dan juga 1.13%

Kemudian sektor Consumer Cyclicals yang menggalakkan IHSG dengan alami penguatan hingga 0,753%, disusul Industrials yang menguat 0,49%, Energy Naik 0,24%, Technology 0,05%, Serta Consumer Non-Cyclicals yang menambah 0,02%.

Dari sisi konstituen, saham milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) serta PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berubah menjadi pendorong utama IHSG hari ini sebanyak-banyaknya 38,05 indeks poin lalu 11,09 poin, dilanjutkan oleh saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang mana menguat 9,28 poin. Dan dari saham perbankan, PT Bank Rakyat Indonesi (Persero) Tbk serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digunakan menambah hingga 7,24 poin lalu 6,70 poin.

Penguatan IHSG pada penutupan hari ini berlangsung pada berada dalam rilis data cadangan devisa domestik yang mana mencatatkan penurunan sekitar US$1 miliar dibandingkan kedudukan akhir Oktober 2024, dan juga menjauhi publikasi data dunia usaha global penting lainnya.

Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa Negara Indonesia pada akhir November 2024 mencapai US$150,2 miliar, yang digunakan setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor ditambah pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Posisi ini sangat jauh melampaui standar kecukupan internasional yang digunakan ditetapkan untuk tiga bulan impor. Penurunan cadangan devisa sebagian besar disebabkan oleh kewajiban pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Meski demikian, Bank Indonesia kekal optimistis bahwa cadangan devisa yang memadai ini akan meningkatkan kekuatan ketahanan sektor eksternal juga menggalang stabilitas makroekonomi juga sistem keuangan.

Prospek ekspor yang tersebut cerah lalu neraca proses modal dan juga finansial yang tersebut diproyeksikan mencatatkan data surplus bermetamorfosis menjadi pendorong utama. Selain itu, daya tarik imbal hasil pembangunan ekonomi yang digunakan kompetitif juga persepsi positif pemodal terhadap sektor ekonomi nasional turut menguatkan daya tahan dunia usaha domestik.

Bank Tanah Air juga menegaskan pentingnya sinergi dengan pemerintah pada merawat stabilitas sektor ekonomi guna mengupayakan perkembangan yang tersebut berkelanjutan.

Dari sisi kebijakan fiskal, bursa mencermati rencana kenaikan Pajak Pertambahan Kuantitas (PPN) berubah menjadi 12% pada barang-barang mewah mulai tahun depan.

Barang seperti mobil, apartemen, dan juga rumah mewah akan dikenakan tarif baru ini, sementara barang pokok kemudian layanan masyarakat kekal dikenakan PPN 11%. Langkah ini memberikan sinyal kuat mengenai arah kebijakan fiskal pemerintah ke depan.

Sementara itu, dari Amerika Serikat, lingkungan ekonomi berada dalam mengantisipasi rilis data ketenagakerjaan non-pertanian kemudian tingkat pengangguran November 2024 yang dijadwalkan meninggalkan di malam hari ini.

Bulan sebelumnya, perkembangan pekerjaan ke Negeri Paman Sam belaka bertambah 12 ribu, sangat jauh di bawah ekspektasi, dengan tingkat pengangguran stabil di dalam 4,1%. Hasil data ini diantisipasi akan memberikan petunjuk arah kebijakan moneter The Fed, yang mana memiliki kemungkinan memengaruhi sentimen bursa global, diantaranya IHSG.

Kombinasi sentimen positif domestik kemudian pengaruh global berubah menjadi pendorong utama penguatan IHSG pada penutupan hari ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Next Article Potret Euforia IHSG Kembali ke 7.300-an

Artikel ini disadur dari IHSG Happy Weekend, Sepekan Melesat 3,77% Dekati Level 7.400

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *