DKI Jakarta – Skala Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Tanah Air (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring pelaku pangsa merespon positif pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell.
IHSG ditutup menguat 113,79 poin atau 1,74 persen ke tempat 6.645,78. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,22 poin atau 1,87 persen ke sikap 776,31.
“IHSG lalu bursa saham regional Asia menguat, lingkungan ekonomi mencerna pernyataan Ketua Fed Jerome Powell yang tersebut menekankan fokus bank sentral pada pengendalian inflasi, juga mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan tidaklah terburu-buru untuk menekan suku bunga. Pernyataannya itu ke hadapan Komite Sektor Keuangan Senat Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Investigasi Pilarmas Investindo Sekuritas di kajiannya di dalam Jakarta, Rabu.
Selanjutnya, Jerome Powell mengatakan perekonomian secara keseluruhan kuat dengan bursa tenaga kerja yang solid serta naiknya harga yang digunakan mereda tetapi masih dalam menghadapi target The Fed sebesar 2 persen.
Pelaku lingkungan ekonomi berargumen bahwa pernyataan Jerome Powell berperan terlalu cepat untuk melonggarkan kebijakan dapat menggagalkan kemajuan inflasi, sementara melakukan pergerakan terlalu lambat dapat menghambat peningkatan ekonomi.
Namun demikian, pelaku bursa juga terus mengevaluasi dampak dari kenaikan tarif terbaru Presiden Donald Trump.
Fokus selanjutnya yaitu pelaku bursa merespon Trump yang mengungkapkan di sebuah wawancara bahwa telah dilakukan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping sejak menjabat, menyoroti hubungan pribadi mereka itu yang dimaksud sangat baik, meskipun tak membagikan hasilnya secara spesifik.
Percakapan antara kedua pemimpin ini dipandang penting untuk kemungkinan pelonggaran atau penundaan tarif perdagangan yang tersebut sedang berlangsung.
Dibuka menguat, IHSG betah ke teritori positif hingga penutupan pertemuan pertama perdagangan saham. Pada pertemuan kedua IHSG masih betah pada zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Artikel ini disadur dari IHSG ditutup menguat seiring pasar respon pernyataan Ketua The Fed