Di Amerika Serikat (AS) tampaknya The Fed diprediksi tetap mempertahankan suku bunga pada level 5,25 sampai 5,50 persen
Jakarta –
IHSG ditutup menguat 0,72 poin atau 0,01 persen ke kedudukan 7.288,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,21 poin atau 0,02 persen ke tempat 920,60.
"Bursa Asia melakukan aksi di sedang pekan yang penuh dengan rilisnya data perekonomian, dimana pekan ini terdapat tiga bank sentral yang dimaksud akan merilis tingkat suku bunganya. Di Amerika Serikat (AS) tampaknya The Fed diprediksi masih mempertahankan suku bunga dalam level 5,25 sampai 5,50 persen," sebut Tim Investigasi Pilarmas Investindo Sekuritas pada kajiannya di dalam Jakarta, Senin.
Dari Inggris, para pelaku pangsa menyimpulkan pemangkasan suku bunga oleh Bank of England (BoE) akan terjadi pekan ini sehingga diprediksi suku bunga akan berada pada level 5 persen pasca sebelumnya berada dalam level 5,25 persen.
Sementara itu, dalam Jepun suku bunga diprediksi terus ke level 0,1 persen pada pekan ini.
Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa Bank Of Japan (BoJ) akan melakukan pemangkasan suku bunga pada pekan ini.
Para pelaku pangsa juga menunggu rilisnya data ketenagakerjaan AS, dimana non farm payrolls diprediksi melemah pasca pada bulan sebelumnya berada di level 206K menjadi 185.000 pada Juli 2024. Sedangkan unemployment rate Amerika Serikat diprediksi masih pada level 4,1 persen.
Meskipun begitu, ini mengindikasikan data ketenagakerjaan mulai menunjukkan dukungannya terhadap pemangkasan suku bunga paling tak sekali diantara bulan September hingga Desember dalam tahun ini. Sementara itu ke Tiongkok, pekan ini pemerintah akan merilis data Skala PMI Manufacturing NBS yang digunakan diperkirakan merosot dari sebelumnya 49,5 berubah jadi 49,3 pada bulan ini.
Tentu penurunan ini menandakan aktivitas manufaktur ke Tiongkok makin berubah menjadi dari zona ekspansi (>50) sehingga mengindikasikan perekonomian Tiongkok masih di zona kontraksi.
Di pada negeri, realisasi penanaman modal pada kuartal II 2024 sebesar Simbol Rupiah 428,4 triliun, atau meningkat 22,5 persen year on year (yoy( kemudian naik 6,7 persen quartal on quartal (qoq).
Realisasi pembangunan ekonomi didominasi Penanaman Modal Luar Negeri (PMA) yang bertumbuh 16,6 persen (yoy) atau tambahan membesar jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang tersebut cuma sebesar 15,5 persen (yoy) sehingga hal ini mengindikasikan tingginya kepercayaan para pelaku pangsa terhadap perekonomian pada Indonesia.
Dibuka menguat, IHSG betah di dalam teritori positif sampai penutupan pembukaan pertama perdagangan saham. Pada pertemuan kedua, IHSG masih betah di dalam zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Skala Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 1,20 persen, dihadiri oleh oleh sektor barang konsumen non primer kemudian sektor barang baku yang mana masing- masing naik sebesar 1,12 persen serta 0,77 persen.
Sedangkan, lima sektor turun yaitu sektor infrastruktur turun paling di minus 0,64 persen, disertai oleh sektor kesegaran dan juga sektor barang konsumen primer yang dimaksud turun masing- masing minus 0,48 persen kemudian 0,46 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CPBE, PURI, GTRA, AUTO juga KPIG. Sedangkan saham-saham yang digunakan mengalami pelemahan terbesar yakni ISEA, ITMA, GUNA, BULL lalu BLES.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 941.407 kali operasi dengan total saham yang digunakan diperdagangkan sejumlah 14,52 miliar lembar saham senilai Rp10,36 triliun. Sebanyak 258 saham naik, 282 saham menurun, dan juga 252 tidak ada berpindah nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 801,20 poin atau 2,13 persen ke 38.468,60, indeks Hang Seng menguat 217,02 poin atau 1,28 persen ke 17.238,33, indeks Shanghai menguat 1,41 poin atau 0,05 persen ke 2.892,31, serta indeks Strait Times menguat 17,70 poin atau 0,52 persen ke 3.444,17.
Artikel ini disadur dari IHSG ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia dan global