IHSG ditutup menguat dalam berada dalam pelemahan mayoritas bursa kawasan Asia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Awal Minggu sore ditutup menguat pada berada dalam pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 27,47 poin atau 0,38 persen ke kedudukan 7.321,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,72 poin atau 0,40 persen ke kedudukan 923,24.

“Bursa regional Asia menggerakkan melemah, pangsa tampaknya fokus pada berita bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mundur dari bursa calon presiden Negeri Paman Sam periode selanjutnya, gangguan mental pemadaman TI global, juga kebijakan bank sentral China yang memangkas suku bunga pinjaman," sebut Tim Penelitian Pilarmas Investindo Sekuritas di kajiannya di dalam Jakarta, Senin.

Presiden Negeri Paman Sam Joe Biden memutuskan mengundurkan diri kemudian membantu Wakil Presiden AS, Kamala Harris sebagai calon presiden dari kubu Demokrat.

Secara jangka pendek, tentunya langkah Joe Biden ditanggapi beragam oleh pasar, yang mana hal ini dapat berpotensi menyuntikkan ketidakpastian urusan politik yang dimaksud lebih tinggi besar ke pasar, yang mana kemungkinan akan mengakibatkan beberapa goncangan jangka pendek, lantaran ini suatu konteks urusan politik yang tidaklah biasa.

Selain mundurnya Joe Biden sebagai calon presiden AS, pemadaman TI global yang digunakan disebabkan oleh pembaruan dalam perusahaan keamanan siber CrowdStrike, sudah pernah merugikan bursa dan juga mengganggu operasi ke beraneka sektor satu di antaranya maskapai penerbangan, perbankan, dan juga layanan kesehatan.

Dari China, lingkungan ekonomi tampaknya tidak ada merespon hasil pertarungan petinggi Tiongkok, dimana bursa tidak ada mengerti akan secara detail langkah kebijakan yang mana akan dikerjakan oleh pemerintah China, meskipun Presiden China Xi Jinping mengumumkan rencana besar untuk meningkatkan keuangan pemerintah wilayah yang dimaksud terlilit utang.

Sementara itu, bank sentral China secara tak terduga memangkas suku bunga pinjaman utama dan juga suku bunga kebijakan jangka pendek yang bertujuan untuk menggalang pemulihan dunia usaha yang tersebut rapuh.

Bank Sentral China memangkas suku bunga pinjaman utama satu tahun dan juga lima tahun ke rekor terendah per individu 3,35 perse serta 3,85 persen.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan pertemuan pertama perdagangan saham. Pada pertemuan kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Angka Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,54 persen, dihadiri oleh oleh sektor teknologi serta sektor transportasi & logistik yang mana masing- masing naik sebesar 1,12 persen kemudian 0,89 persen.

Sedangkan, empat sektor turun yaitu sektor barang baku turun paling pada minus 0,35 persen, dihadiri oleh oleh sektor kesehatan kemudian sektor barang konsumen non primer yang masing- masing turun minus 0,32 persen juga 0,26 persen.

Saham-saham yang dimaksud mengalami penguatan terbesar yaitu DIVA, GEMS, IOTF, BSBK serta TFAS. Sedangkan saham-saham yang mana mengalami pelemahan terbesar yakni PTMP, ISEA, BIKE, LABS lalu SLIS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat berjumlah 974.749 kali proses dengan jumlah total saham yang tersebut diperdagangkan sebanyak 16,13 miliar lembar saham senilai Rp8,45 triliun. Sebanyak 318 saham naik, 265 saham menurun, lalu 212 tiada menggerakkan nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 464,80 poin atau 1,16 persen ke 39.599,00, indeks Hang Seng menguat 218, 20 poin atau 1,25 persen ke 17.635,88, indeks Shanghai melemah 18,09 poin atau 0,61 persen ke 2.964,21, dan juga indeks Strait Times melemah 10,30 poin atau 0,30 persen ke 3.437,26.