Berita  

IHSG ditutup menguat pada berada dalam pelemahan bursa kawasan Asia

IHSG ditutup menguat pada berada di pelemahan bursa kawasan Asia

Ibukota – Angka Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Tanah Air (BEI) pada Kamis sore, ditutup menguat ke berada dalam pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 70,22 poin atau 0,97 persen ke tempat 7.325,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,79 poin atau 1,29 persen ke sikap 925,50.

“Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve Jerome Powell memberikan indikasi bahwa pemangkasan suku bunga dapat berjalan pada September 2024, apabila data kenaikan harga terus bergerak turun," sebut Tim Penelitian Phillip Sekuritas Negara Indonesia pada kajiannya ke Jakarta, Kamis.

Para pelaku pangsa semakin merasa optimistis mengenai penurunan suku bunga acuan pada waktu dekat.

The Fed mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 5,25 sampai 5,50 persen, atau tertinggi di 23 tahun kemudian memberikan petunjuk bahwa dia semakin dekat untuk mencapai tingkat kepercayaan yang mana dibutuhkan untuk menurunkan suku bunga, seiring dengan kenaikan harga yang digunakan semakin turun serta bursa tenaga kerja Amerika Serikat yang dimaksud mulai melambat.

Selain itu, pelaku pangsa juga mengantisipasi rilis data aktivitas bumi perniagaan atau Purchasing Managers’ Index (PMI) dari negara-negara ke kawasan Asia, teristimewa dari China, Negeri Matahari Terbit lalu Korea Selatan.

Dari pangsa obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah Amerika Serikat (US Treasury Notes) bertenor 10 Tahun turun 9,6 bps berubah menjadi 4,05 persen dari 4,14 persen, sementara yield US Treasury Notes bertenor 2 tahun yang dimaksud biasanya berpindah sejalan dengan ekspektasi pergerakan suku bunga turun 8,7 bps bermetamorfosis menjadi 4,28 persen, terendah sejak tanggal 2 Februari.

Dari pangsa komoditas, nilai tukar kontrak berjangka (Futures) minyak mentah naik lebih banyak dari 3persen (WTI plus 4,3 persen, Brent plus 33,55 persen) setelahnya pemimpin sayap kebijakan pemerintah kelompok Hamas Ismail Haniyeh dibunuh pada Tehran, Iran sehingga mengakibatkan perasaan khawatir bahwa kawasan Timur-Tengah berada dalam ambang pertempuran yang mana lebih banyak besar.

Dibuka menguat, IHSG betah pada teritori positif sampai penutupan pembukaan pertama perdagangan saham. Pada pertemuan kedua, IHSG masih betah dalam zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Skala Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dipimpin oleh sektor properti yang dimaksud naik sebesar 1,11 persen, disertai oleh sektor transportasi & logistik kemudian sektor keuangan yang dimaksud setiap-tiap naik sebesar 0,75 persen kemudian 0,67 persen.

Sedangkan, empat sektor turun yaitu sektor bidang turun paling di minus 0,40 persen, dihadiri oleh oleh sektor infrastruktur dan juga sektor kesejahteraan yang tersebut masing-masing turun sebesar 0,24 persen serta 0,20 persen.

Saham-saham yang mana mengalami penguatan terbesar yaitu RICY, MBTO, HELI, WIKA lalu PRDA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CAMP, SLIS, LABS, MNCN kemudian MSKY.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak-banyaknya 975.536 kali operasi dengan jumlah keseluruhan saham yang diperdagangkan banyaknya 12,88 miliar lembar saham senilai Rp9,39 triliun. Sebanyak 296 saham naik 262 saham menurun, dan juga 229 tiada melakukan pergerakan nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 975,50 poin atau 1,49 persen ke 38,126,30, indeks Hang Seng melemah 39,63 poin atau 0,23 persen ke 17.304,96, indeks Shanghai melemah 6,36 poin atau 0,22 persen ke 2.932,38, serta indeks Strait Times menguat 31,37 poin atau 0,91 persen ke 3.424,56.

Artikel ini disadur dari IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *