Berita  

IHSG ditutup melemah seiring bursa berekspektasi Fed bersikap “dovish”

IHSG ditutup melemah seiring bursa berekspektasi Fed bersikap “dovish”

Ibukota Indonesia – Angka Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Hari Senin sore ditutup melemah seiring pelaku pangsa berekspektasi bahwa bank sentral AS, The Fed, akan bersikap dovish ke depan.

IHSG ditutup melemah 71,99 poin atau 1,02 persen ke tempat 7.016,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,46 poin atau 1,15 persen ke kedudukan 810,97.

"IHSG lalu bursa Asia melakukan aksi melemah akibat bursa bereaksi menyusul laporan pekerjaan yang mana lebih tinggi kuat dari perkiraan, yang mana menggarisbawahi ketahanan lingkungan ekonomi tenaga kerja Amerika Serikat dan juga menggalang sikap hati-hati The Fed terhadap pemotongan suku bunga," sebut Tim Penelitian Pilarmas Investindo Sekuritas di kajiannya dalam Jakarta, Senin.

Pelaku pangsa ketika ini mengantisipasi bahwa bank sentral Negeri Paman Sam akan mempertahankan suku bunga acuan, atau tidaklah berubah di perjumpaan mendatang pada Januari kemudian Maret 2025.

Berdasarkan CEM Fedwatch probabilitas, untuk Januari 2025, The Fed sebesar 97,3 persen permanen mempertahankan suku bunga acuannya lalu potensi pemangkasan cuma sebesar 2,7 persen.

Sementara itu, pada reuni Maret 2025, probabilitas The Fed sebesar 77,9 persen mempertahankan suku bunga acuannya.

Dari China, surplus perdagangan China melonjak berubah jadi 104,84 miliar dolar Negeri Paman Sam pada Desember 2024, atau naik dari 75,31 miliar dolar Amerika Serikat pada periode yang tersebut serupa tahun sebelumnya, atau melampaui ekspektasi sebesar 99,80 miliar dolar AS, meskipun data perdagangan lebih lanjut kuat dari yang dimaksud diharapkan, yaitu ekspor Desember naik 10,7 persen year on year (yoy), atau terpencil melampaui perkiraan kenaikan 7,3 persen.

Berdasarkan Ukuran Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat dipimpin oleh sektor barang baku sebesar 0,46 persen.

Sementara itu, sepuluhan sektor melemah yaitu sektor bidang paling pada minus 1,35 persen, dihadiri oleh oleh sektor keuangan dan juga sektor properti yang dimaksud masing- masing turun sebesar 1,29 persen dan juga 0,69 persen.

Saham-saham yang digunakan mengalami penguatan terbesar yaitu MPOW, CBDK, CMNP, WIFI dan juga DAAZ Sedangkan saham-saham yang tersebut mengalami pelemahan terbesar yakni TAXI, SSTM, ERAL, DWGL kemudian KJEN

Frekuensi perdagangan saham tercatat banyaknya 1.378.000 kali proses dengan total saham yang digunakan diperdagangkan sebanyak-banyaknya 15,85 miliar lembar saham senilai Rp11,83 triliun. Sebanyak 251 saham naik 404 saham menurun, serta 300 tidak ada bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 414,69 poin atau 0,00 persen ke level 39.190,40, indeks Shanghai melemah 7,77 poin atau 0,25 persen ke tempat 3.160,75, indeks Kuala Lumpur melemah 16,82 poin atau 1,05 persen ke tempat 1.585,59, juga indeks Straits Times menguat 9,86 poin atau 0,26 persen ke 1.838,46.

Artikel ini disadur dari IHSG ditutup melemah seiring pasar berekspektasi Fed bersikap “dovish”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *