IHSG ditutup melemah 47,04 poin atau 0,65 persen ke sikap 7.241,85.
Jakarta – Skala Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 47,04 poin atau 0,65 persen ke tempat 7.241,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,84 poin atau 1,07 persen ke tempat 910,75.
“Bank Sentral Negeri Paman Sam The Federal Reserve (The Fed) memulai perjumpaan kebijakan dua harinya pada Selasa (30/7) lalu Rabu (31/7)," sebut Tim Studi Phillip Sekuritas Tanah Air di kajiannya, di dalam Jakarta, Selasa.
Meskipun, suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) diprediksi akan dipertahankan di dalam kisaran 5,25 sampai 5,5 persen, penanam modal berharap adanya petunjuk mengenai kapan siklus penurunan suku bunga akan dimulai lalu berapa kali penurunan suku bunga akan diwujudkan pada tahun ini.
Penanam Modal pada Amerika Serikat (AS) mendapatkan kesempatan untuk merespons rilis data kenaikan harga Amerika Serikat pada hari terakhir pekan (26/7) lalu, yang dimaksud menguatkan perkiraan bahwa The Fed bersiap memangkas suku bunga acuan pada September 2024.
Sesuai ekspektasi, data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index naik 0,1 persen month to motnh (mtm) dan 2,5 persen year on year (yoy) pada Juni 2024.
Dibuka melemah, IHSG betah ke teritori negatif sampai penutupan pertemuan pertama perdagangan saham. Pada pertemuan kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Skala Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat dipimpin oleh sektor kesejahteraan yang tersebut naik sebesar 0,75 persen, dihadiri oleh oleh sektor barang konsumen nonprimer kemudian sektor barang konsumen primer yang digunakan setiap-tiap naik sebesar 0,28 persen kemudian 0,08 persen.
Sedangkan, delapan sektor turun yaitu sektor transportasi dan juga logistik turun paling pada minus 1,20 persen, dihadiri oleh oleh sektor infrastruktur juga sektor energi yang digunakan tiap-tiap turun sebesar 0,84 persen dan juga 0,40 persen.
Saham-saham yang digunakan mengalami penguatan terbesar, yaitu MBTO, HELI, NASI, WEHA juga ELIT. Sedangkan saham-saham yang dimaksud mengalami pelemahan terbesar, yakni PPRI, PURI, ITMA, IOTF, serta BULL.
Frekuensi perdagangan saham tercatat banyaknya 1.010.938 kali proses dengan total saham yang digunakan diperdagangkan banyaknya 8,92 miliar lembar saham senilai Rp13,91 triliun. Sebanyak 260 saham naik 305 saham menurun, serta 220 tak berpindah nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei melemah 1.285,39 poin atau 3,28 persen ke 37,869,50, indeks Hang Seng melemah 306,08 poin atau 1,77 persen ke 17.004,97, indeks Shanghai melemah 15,20 poin atau 0,52 persen ke 2.886,73, juga indeks Strait Times menguat 30,48 poin atau 0,88 persen ke 3.430,33.
Artikel ini disadur dari IHSG ditutup melemah mengikuti bursa kawasan Asia