Berita  

IHSG ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia dan juga global

IHSG ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia lalu juga global

Ibukota – Ukuran Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Negara Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia lalu global.

IHSG ditutup melemah 51,10 poin atau 0,70 persen ke sikap 7.262,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,09 poin atau 0,66 persen ke kedudukan 917,17.

“Sentimen eksternal serta internal menyebabkan pergerakan IHSG berada di dalam zona merah. Dari eksternal, bursa regional Asia berpindah melemah, pangsa tampaknya fokus menganggap data manufaktur Negeri Matahari Terbit juga Australia yang mengalami kontraksi," sebut Tim Penelitian PIlarmas Investindo Sekuritas pada kajiannya di Jakarta, Rabu.

Dari Jepang, Jibun Bank Japan Manufacturing merosot ke level 49,2, pasca sebelumnya berada pada level 50,0 pada Juni 2024, sedangkan manufaktur Australia mengalami kenaikan tipis dari sebelumnya 47,2 berubah menjadi 47,4, namun sayangnya level ini masih berada ke zona kontraksi.

Pasar memandang hal yang dimaksud akibat dari output dan pesanan baru yang digunakan turun dan juga keadaan perusahaan yang mana belum pulih sehingga muncul perlambatan perekonomian.

Dari Amerika Serikat (AS), lingkungan ekonomi juga menunggu akhir drama calon presiden dari partai Demokrat pasca Joe Biden menyatakan mundur dari pencalonan. Pasar terus mengikuti perkembangan siapa yang dimaksud akan berubah jadi lawan calon presiden Donald Trump pada pilpres (pemilihan presiden) pada November tahun ini.

Dari pada negeri, utang jatuh tempo pemerintahan RI di dalam tahun 2025 akan meningkat, berdasarkan data Kementerian Keuangan yang tersebut mencatatkan, utang jatuh tempo pemerintah Nusantara pada 2025 mendatang mencapai Rp800 triliun, atau meningkat dari tahun ini yang dimaksud sebesar Rp434,29 triliun.

Pasar berharap, langkah lalu kebijakan pemerintah terhadap pembayaran utang jatuh tempo yang disebutkan masih dapat melindungi kepercayaan lingkungan ekonomi akan status dunia usaha pada negeri.

Dibuka melemah, IHSG betah dalam teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada pembukaan kedua, IHSG masih betah di dalam zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Skala Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat dipimpin oleh sektor transportasi & logistik yang mana naik sebesar 0,77 persen, disertai oleh sektor bidang juga sektor barang konsumen non primer yang dimaksud tiap-tiap naik sebesar 0,56 persen lalu 0,03 persen.

Sedangkan, delapan sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling di minus 1,67 persen, disertai oleh sektor infrastruktur barang baku lalu sektor barang konsumen primer yang per individu turun sebesar 1,49 persen lalu 0,71 persen.

Saham-saham yang digunakan mengalami penguatan terbesar yaitu HELI, BCIC, LUCK, GUNA lalu PSAB. Sedangkan saham-saham yang mana mengalami pelemahan terbesar yakni ISEA, BSBK, AREA, WIKA kemudian OKAS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sejumlah 1.049.975 kali kegiatan dengan jumlah total saham yang diperdagangkan sebanyak 16,42 miliar lembar saham senilai Rp7,37 triliun. Sebanyak 233 saham naik 323 saham menurun, juga 237 tiada berpindah nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 439,50 poin atau 1,11 persen ke 39,154,89, indeks Hang Seng menguat 158,30 poin atau 0,91 persen ke 17.311,05, indeks Shanghai melemah 13,42 poin atau 0,46 persen ke 2.901,94, kemudian indeks Strait Times menguat 1,38 poin atau 0,04 persen ke 3.462,54.

 

Artikel ini disadur dari IHSG ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia dan global

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *