DKI Jakarta – Skala Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Negara Indonesia (BEI) pada Mulai Pekan sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia lalu global.
IHSG ditutup melemah 248,47 poin atau 3,40 persen ke kedudukan 7.059,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 28,65 poin atau 3,12 persen ke kedudukan 890,70.
“Bursa Asia mengalami koreksi serta pada tekanan aksi jual, seiring dengan sikap para pelaku lingkungan ekonomi pasca rilisnya data dunia usaha Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Investigasi Pilarmas Investindo Sekuritas pada kajiannya dalam Jakarta, Senin.
Pada akhir pekan kemarin, data nonfarm payrolls AS hanya sekali meningkat 114.000, sangat jauh di bawah perkiraan yang mana sebesar 175.000 lalu tingkat pengangguran atau unemployment rate naik berubah menjadi 4,3 persen, di melawan ekspektasi yang tersebut belaka sebesar 4,1 persen.
Angka yang dimaksud menyokong bursa takut akan terjadinya pelemahan perkembangan dunia usaha AS, bahkan mungkin saja resesi, sehingga menghasilkan para pelaku bursa cenderung berhati-hati tentang prospek ekonomi negara tersebut.
Dari di negeri, perkembangan perekonomian Nusantara mengalami perlambatan, yang mana Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan perekonomian kuartal II 2024 sebesar 5,05 persen year on year (yoy), atau lebih banyak rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang dimaksud bertumbuh 5,11 persen.
Hal yang dimaksud disebabkan oleh unsur musiman yang dimaksud menopang aktivitas ekonomi, sehingga pertumbuhan sektor ekonomi pada negeri dinilai masih cukup positif di dalam ketika keadaan ketidakpastian global masih membayangi.
Dibuka melemah, IHSG betah ke teritori negatif sampai penutupan pembukaan pertama perdagangan saham. Pada pertemuan kedua, IHSG masih betah pada zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Skala Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor turun yaitu sektor energi turun paling di minus 9,49 persen, dihadiri oleh oleh sektor barang baku lalu sektor sektor yang mana masing-masing turun sebesar 4,69 persen kemudian 3,73 persen.
Saham-saham yang mana mengalami penguatan terbesar yaitu DART, SONA, CAMP, HELI juga LABS. Sedangkan saham-saham yang tersebut mengalami pelemahan terbesar yakni SSIA, CUAN, SMGA, TINS juga BREN.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sejumlah 1.351.094 kali proses dengan jumlah agregat saham yang diperdagangkan banyaknya 24,94 miliar lembar saham senilai Rp14,28 triliun. Sebanyak 62 saham naik 592 saham menurun, juga 134 tidak ada bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 4.451,29 poin atau 12,40 persen ke 31,458,40, indeks Hang Seng melemah 247,15 poin atau 1,46 persen ke 16.698,35, indeks Shanghai melemah 44,64 poin atau 1,54 persen ke 2.860,69, dan juga indeks Strait Times melemah 137,78 poin atau 4,07 persen ke 3.243,66.
Artikel ini disadur dari IHSG ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia dan global