DKI Jakarta – Angka Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Negara Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup melemah dipimpin oleh saham- saham sektor infrastruktur.
IHSG ditutup melemah 26,54 poin atau 0,36 persen ke sikap 7.409,50. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,11 poin atau 0,34 persen ke tempat 919,51.
“Investor menyambut baik satu lagi sinyal menggembirakan bahwa pemuaian sudah ada mereda, sehingga mempertebal keyakinan penanam modal bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan memangkas suku bunga acuan bulan depan," sebut Tim Investigasi Phillip Sekuritas Nusantara pada kajiannya dalam Jakarta, Kamis.
Informasi Ukuran Harga Customer (CPI) Negeri Paman Sam memperlihatkan laju kenaikan harga melambat selama empat bulan beruntun menjadi 2,9 persen year on year (yoy) pada Juli 2024, atau terendah sejak Maret 2021, dari 3.0 persen (yoy) pada Juni 2024.
Inflasi Inti juga tercatat melambat selama empat bulan beruntun berubah menjadi 3,2 persen (yoy), terendah sejak April 2021, dari 3,3 persen (yoy) pada Juni 2024 juga sesuai dengan ekspektasi pasar.
Fakta Sistem Domestik Bruto (PDB) 2Q24 Negeri Matahari Terbit mengundurkan diri dari tambahan baik dari ekspektasi para analis baik secara kuartalan maupun tahunan ).
Dari Asia, Layanan Domestik Bruto (PDB) Negeri Matahari Terbit mencatatkan ekspansi 0,8 persen quartal on quartal (qoq) pada kuartal II- 2024, atau lebih banyak tinggi dari estimasi pertumbuhan 0,5 persen dan juga berbalik arah dari kontraksi 0,6 persen (qoq) pada kuartal I-2024.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan pembukaan pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah dalam zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Angka Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 0,85 persen, disertai oleh sektor transportasi & logistik serta sektor teknologi yang tersebut tiap-tiap naik sebesar 0,33 persen lalu 0,21 persen.
Sedangkan, tujuh sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling di minus 0,73 persen, dihadiri oleh oleh sektor barang baku lalu sektor energi yang masing-masing turun sebesar 0,66 persen juga 0,65 persen.
Saham-saham yang dimaksud mengalami penguatan terbesar yaitu BOLA, TSPC, ACST, IOTF juga TOBA. Sedangkan saham-saham yang digunakan mengalami pelemahan terbesar yakni VINS, BIKE, LABA, PTPP lalu BIPI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat berjumlah 1.025.975 kali proses dengan total saham yang mana diperdagangkan sebanyak-banyaknya 17,11 miliar lembar saham senilai Rp9,34 triliun. Sebanyak 279 saham naik 286 saham menurun, juga 224 bukan menggerakkan nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 284,20 poin atau 0,78 persen ke 36,726,60, indeks Hang Seng menguat 4,21 poin atau 0,02 persen ke 17.109,14, indeks Shanghai menguat 26,71 poin atau 0,94 persen ke 2.877,36, kemudian indeks Strait Times menguat 29,44 poin atau 0,90 persen ke 3.315,72.
Artikel ini disadur dari IHSG ditutup melemah dipimpin saham sektor infrastruktur