pelaku pangsa mengalihkan perhatian pada kebijakan pemerintah Jepang, kebijakan moneter China, kemudian penantian rilis kinerja semester I-2024 emiten
Jakarta –
IHSG ditutup melemah 8,12 poin atau 0,11 persen ke sikap 7.313,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,01 poin atau 0,00 persen ke sikap 923,26.
“Sentimen eksternal kemudian internal menopang pergerakan indeks IHSG. Dari eksternal, dimana bursa regional Asia melakukan pergerakan cenderung mixed, tampak pelaku bursa mengalihkan perhatian pada kebijakan pemerintah Jepang, kebijakan moneter China, juga penantian rilis kinerja semester I-2024 emiten," sebut Tim Investigasi Pilarmas Investindo Sekuritas di kajiannya pada Jakarta, Selasa.
Pasar tampaknya merespons pernyataan pejabat senior partai yang dimaksud berkuasa Toshimitsu Motegi yang digunakan mendesak Bank of Japan (BOJ) untuk lebih tinggi jelas mengkomunikasikan rencananya pada menormalisasi kebijakan moneter melalui kenaikan suku bunga yang mana stabil, juga menambahkan bahwa penurunan yen yang mana berlebihan berdampak negatif terhadap perekonomian.
Pertama Menteri Fumio Kishida juga mengungkapkan bahwa normalisasi kebijakan moneter bank sentral akan menggalang transisi Negeri Sakura menuju peningkatan perekonomian.
Sementara itu, bursa juga merespon kebijakan moneter bank sentral China yang mana menurunkan suku bunganya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi, pemangkasan suku bunga ini sebagai upaya menanggulangi melemahnya perekonomian China.
Di sisi lain, pangsa menanti rilisnya data kegiatan ekonomi Amerika Serikat (AS) minggu ini untuk menguatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Fokus para pelaku pangsa meliputi estimasi awal untuk peningkatan Ekonomi Nasional Q2, pengeluaran dan juga pendapatan pribadi, dan juga indeks harga jual Personal Consumption Expenditures (PCE).
Dari internal, Bank Negara Indonesia (BI) di hasil surveinya mengindikasikan penyaluran kredit baru pada kuartal II-2024 meningkat. Meningkatnya peningkatan penyaluran kredit baru yang disebutkan terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit konsumsi.
Pada kuartal -III 2024 penyaluran kredit baru diprakirakan melanjutkan peningkatan dengan SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 93,6 persen, yang mana memberikan indikasi bagaimana pertumbuhan kredit yang disebutkan sejalan dengan prospek kegiatan ekonomi di negeri yang relatif terjaga.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan pertemuan pertama perdagangan saham. Pada pembukaan kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Skala Sektoral IDX-IC, lima sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 4,55 persen, dihadiri oleh oleh sektor keseimbangan lalu sektor barang baku yang tersebut masing- masing naik sebesar 10,66 persen kemudian 0,43 persen.
Sedangkan, enam sektor turun yaitu sektor energi turun paling di minus 1,00 persen, dihadiri oleh oleh sektor lapangan usaha juga sektor barang konsumen primer yang digunakan masing- masing turun minus 0,81 persen serta 0,57 persen.
Saham-saham yang digunakan mengalami penguatan terbesar yaitu OKAS, PTMP, RMKO, BSBK serta MHKI. Sedangkan saham-saham yang mana mengalami pelemahan terbesar yakni ISEA, GRIA, KPIG, GEMS dan juga LABS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sejumlah 1.060.097 kali proses dengan total saham yang tersebut diperdagangkan sebanyak 29,32 miliar lembar saham senilai Rp8,46 triliun. Sebanyak 267 saham naik, 308 saham menurun, dan juga 220 tidak ada melakukan aksi nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 4,60 poin atau 0,01 persen ke 39.594,39, indeks Hang Seng menguat 116,52 poin atau 0,94 persen ke 17.469,35, indeks Shanghai melemah 48,84 poin atau 1,65 persen ke 2.915,37, juga indeks Strait Times melemah 23,89 poin atau 0,70 persen ke 3.461,15.
Artikel ini disadur dari IHSG ditutup melemah dipimpin saham sektor energi