Berita  

IHSG diprediksi variatif pada berada dalam “wait and see” data kenaikan harga Amerika Serikat

IHSG diprediksi variatif pada berada di “wait and see” data kenaikan tarif Amerika Serikat

Ibukota Indonesia –

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Tanah Air (BEI) pada Selasa, diperkirakan menggerakkan variatif di berada dalam pelaku bursa bersikap wait and see'terhadap data kenaikan harga Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka menguat 6,27 poin atau 0,09 persen ke tempat 7.272,72. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Skala LQ45 naik 1,00 poin atau 0,11 persen ke tempat 880,10.

"IHSG hari ini (12/11) diprediksi melakukan aksi mixed (variatif) pada range 7.150 sampai 7.300," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di dalam Jakarta, Selasa.

Dari mancanegara, reli bursa saham Negeri Paman Sam berlangsung setelahnya respon positif pelaku bursa melawan kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden (Pilpres) Negeri Paman Sam 2024 kemudian pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps.

Di sisi lain, pada pekan ini pelaku pangsa berada dalam mencermati data kenaikan harga Amerika Serikat yang dimaksud akan dirilis pada Kamis (14/11).

Dari Asia, penyaluran kredit baru pada China melanjutkan perlambatan meskipun bermacam stimulus sudah pernah diberikan.

Bank Sentral China (PBoC) melaporkan jumlah keseluruhan kredit baru pada Oktober 2024 tercatat 500 miliar yuan China atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1.590 miliar yuan China, permintaan kredit menyusut akibat kinerja lapangan usaha manufaktur yang dimaksud juga berkurang pada berada dalam lesunya daya beli.

Dari pada negeri, melemahnya daya beli masyarakat bermetamorfosis menjadi perasaan khawatir pelaku pasar, pasalnya, Bank Indonesi (BI) melaporkan Skala Keyakinan Pelanggan (IKK) pada Oktober 2024 turun ke level 121,1 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,5.

Meskipun masih pada menghadapi level optimis, namun perolehan yang dimaksud merupakan yang tersebut terendah sejak Desember 2022.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat diantaranya indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,69 persen ke level 44.293,13 melampaui bilangan bulat 44.000 untuk pertama kali, indeks S&P 500 mencapai rekor naik 0,1 persen ke 6.001,35, serta Nasdaq Composite menggerakkan tipis 0,06 persen ke 19.298,76.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 259,39 poin atau 0,66 persen ke level 39792,69, indeks Hang Seng melemah 43,15 poin atau 0,21 persen ke level 20.383,77, indeks Shanghai menguat 13,27 poin atau 0,38 persen ke 3.483,34, kemudian indeks Straits Times melemah 22,14 poin atau 0,59 persen ke 3.717,32.

Artikel ini disadur dari IHSG diprediksi variatif di tengah “wait and see” data inflasi AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *