DKI Jakarta – Ukuran Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, diperkirakan menggerakkan menguat terbatas seiring adanya sentimen dari domestik maupun global.
IHSG dibuka menguat 3,78 poin atau 0,05 persen ke sikap 7.084,25. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Skala LQ45 turun 1,13 poin atau 0,14 persen ke tempat 825,05.
"IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini," sebut Tim Studi Lotus Andalan Sekuritas di kajiannya pada Jakarta, Selasa.
Dari di negeri, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan beberapa hal di konferensi pers APBN Kita pada Mulai Pekan (06/01), meliputi asumsi dasar makro kemudian tutup buku APBN 2024.
Tercatat, Anggaran Pendapatan juga Belanja Negara (APBN) 2024 defisit sebesar 2,29 persen terhadap item domestik bruto (PDB).
Adapun, seluruh asumsi dasar sektor ekonomi makro pada APBN 2024 meleset dari target.
Pertama, dari kenaikan harga yang tersebut diasumsikan mencapai 2,8 persen year on year (yoy), namun realisasi akhir tahun, IHK belaka meningkat 1,57 persen (yoy), kedua, nilai tukar rupiah diasumsikan Simbol Rupiah 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS), tetapi yang mana berjalan nilai tukar rupiah hingga penghujung tahun kemudian masih betah di melawan Rp16.000 per dolar AS.
Terakhir, dari proyeksi perkembangan sektor ekonomi yang dimaksud diasumsikan bisa saja mencapai 5,2 persen (yoy), tampaknya tak akan mencapai target, tetapi Sri Mulyani memaparkan akan mencapai sesuai outlook pada kisaran 5 persen (yoy).
Data ekonomi terdekat yang akan dirilis adalah cadangan devisa juga jualan motor periode Desember 2024 pada Rabu (8/1) pekan ini.
Dari mancanegara, pada hari ini pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat akan ada rilis data PMI terkait Jasa ke Negeri Paman Sam oleh ISM, dengan konsensus memperkirakan ISM Jasa akan naik berubah menjadi 53,5 pada Desember 2024, dibandingkan pada November 2024 sebesar 52,1.
Spekulasi mengenai kebijakan tarif Donald Trump yang digunakan tambahan selektif dari perkiraan awal diyakini berdampak positif terhadap perekonomian AS. Kondisi ini memperkecil kemungkinan The Fed melakukan pemangkasan lebih banyak dari dua kali pada tahun 2025.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat Wall Street mayoritas ditutup menguat pada perdagangan kemarin, indeks S&P 500 naik 32,96 poin atau 0,56 persen ditutup di level 5.975,98, indeks Nasdaq Composite (IXIC) naik 243,30 poin atau 1,24 persen berubah jadi 19.864,98, dan juga indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 22,40 poin, atau 0,05 persen ke sikap 42.709,73.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 937,08 poin atau 2,38 persen ke level 40.244,13, indeks Shanghai menguat 4,01 poin atau 0,13 persen ke kedudukan 3.210,93, indeks Kuala Lumpur menguat 1,18 poin atau 0,07 persen ke kedudukan 1.626,65, serta indeks Straits Times menguat 10,07 poin atau 0,26 persen ke 3.831,91.
Artikel ini disadur dari IHSG diprediksi menguat terbatas seiring sentimen domestik dan global