Ibukota Indonesia – Skala Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan melakukan pergerakan mendatar di dalam sedang pelaku lingkungan ekonomi bersikap "wait and see" terhadap kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) oleh Presiden Donald Trump.
IHSG dibuka melemah 18,32 poin atau 0,28 persen ke sikap 6.629,82. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,85 poin atau 0,63 persen ke tempat 768,41.
"IHSG hari ini diprediksi akan kembali melakukan pergerakan sideways (mendatar)," sebut Tim Investigasi Lotus Andalan Sekuritas pada kajiannya pada Jakarta, Selasa.
Dari mancanegara, Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif sebesar 25 persen untuk semua impor baja serta aluminium, namun, ia bukan menyebutkan kapan kebijakan yang dimaksud akan mulai berlaku.
Selain itu, Trump berencana menerapkan tarif balasan terhadap negara yang tersebut mengenakan pajak tinggi terhadap impor AS, yang dimaksud mana kebijakan ini mengikuti tarif sebelumnya yang dimaksud diberlakukan terhadap China.
Dengan rencana kenaikan tarif itu, pelaku pangsa khawatir akan berdampak terhadap kenaikan kenaikan harga di AS, yang digunakan memiliki kemungkinan menciptakan bank sentral Amerika Serikat The Fed akan semakin sulit untuk menurunkan tingkat suku bunga acuannya.
Dari pada negeri, pelaku pangsa masih menanti adanya rilis laporan keuangan full year 2024 secara menyeluruh, juga pada pekan ini akan terdapat rilis data transaksi jual beli mobil Indonesia yang ke periode sebelumnya menurunkan 6,40 persen.
Sementara itu, bursa saham utama Amerika Serikat Wall Street ditutup berakhir dalam area hijau pada perdagangan Awal Minggu (10/2/2025) kemarin, indeks S&P 500 ditutup menguat 0,67 persen atau 40,45 poin bermetamorfosis menjadi 6.066,44, indeks Nasdaq Composite Index melonjak 0,98 persen atau 190,87 poin berubah menjadi 19.714,27, sementara indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,38 persen atau 167,01 poin jadi 44.470,41.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 14,615 poin atau 0,00 persen ke 38.801,17, indeks Shanghai melemah 9,32 poin atau 0,28 persen ke 3.312,85, indeks Kuala Lumpur melemah 0,96 poin atau 0,06 persen ke 1.589,95, serta indeks Strait Times melemah 14,33 poin atau 0,37 persen ke 3.860,80.
Artikel ini disadur dari IHSG diprediksi mendatar di tengah “wait and see” kebijakan tarif AS