Ibukota – Skala Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku (basic materials).
IHSG ditutup menguat 43,40 poin atau 0,62 persen ke sikap 7.073,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,46 poin atau 0,18 persen ke sikap 810,01.
“Pasar saham Asia mengalami penguatan, lingkungan ekonomi bereaksi pasca Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setuju untuk menunda bea masuk menghadapi Meksiko dan juga Kanada selama sebulan. Hal itu seiring dengan keberhasilan negosiasi dengan para pemimpin kedua negara tersebut," sebut Tim Studi Pilarmas Investindo Sekuritas pada kajiannya ke Jakarta, Selasa.
Sementara itu, terkait dengan China, dikabarkan bahwa Presiden Negeri Paman Sam Donald Trump kemudian Presiden China Xi Jinping akan bertemu pada pekan ini, yang mana mana kedua negara dengan perekonomian terbesar itu berada dalam berupaya mencapai kesepakatan untuk menjauhi ketegangan perdagangan yang lebih lanjut luas.
Penangguhan sementara itu meredakan beberapa ketegangan perdagangan, bursa berharap penundaan lalu hasil penghadapan Negeri Paman Sam juga China dapat menghindari peperangan dagang yang tersebut lebih besar luas.
Dari di negeri, pelaku bursa merespon rilis indeks manufaktur (PMI) Indonesia periode Januari 2025 yang tersebut yang tersebut mencapai level 51,9 atau naik dari bulan sebelumnya ke level 51,2, yang mana menunjukkan aktivitas manufaktur ke zona ekspansi.
Dibuka menguat, IHSG betah di dalam teritori positif hingga penutupan pembukaan pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah dalam zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Skala Sektoral IDX-IC, satu puluh sektor menguat dengan sektor barang baku naik sebesar 2,10 persen, disertai oleh sektor teknologi juga sektor transportasi & logistik yang dimaksud masing- masing naik sebesar 1,69 persen juga 1,30 persen.
Artikel ini disadur dari IHSG BEI ditutup menguat dipimpin sektor barang baku
