Berita  

IHSG awal pekan menguat ke berada dalam pelemahan mayoritas bursa kawasan

IHSG awal pekan menguat ke berada di pelemahan mayoritas bursa kawasan

Ibukota Indonesia – Angka Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Tanah Air (BEI) pada Awal Minggu pagi, melakukan aksi menguat pada sedang pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka menguat 11,69 poin atau 0,16 persen ke sikap 7.176,12. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Skala LQ45 naik 1,38 poin atau 0,16 persen ke kedudukan 839,16.

"IHSG hari ini akan mencoba untuk break 7.200, seiring dengan penguatan bursa Amerika Serikat (AS) pekan lalu. Akan tetapi, apabila gagal break resist kuat di dalam level 7.200, IHSG akan cenderung tes support dulu di level 7.100," ujar CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman di dalam Jakarta, Senin.

Dari regional, pada hari terakhir pekan (03/01) kemarin, Bank Sentral China (PBOC) dilaporkan akan memangkas suku bunga acuannya pada waktu yang tersebut tepat pada 2025.

Di sisi lain, Kementerian Perdagangan China berencana untuk membatasi ekspor pada teknologi tertentu yang tersebut digunakan untuk menghasilkan komponen penyimpan daya dan juga untuk memproses mineral penting seperti litium juga galium, menurut pemberitahuan yang dikeluarkan pada Kamis (02/01).

Pelaku pangsa pada Asia akan terus mengkaji ketidakpastian urusan politik pada Korea Selatan, dikarenakan pengawas korupsi negara itu berupaya untuk melaksanakan surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat Wall Street kompak meningkat pada perdagangan Hari Jumat (03/01), dimana sektor teknologi menjadi pendorong utama penguatan pasar. Meskipun permanen masih mencatatkan penurunan mingguan. Ukuran S&P 500 ditutup melonjak 1,26 persen ke level 5.942,47, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,8 persen berubah menjadi 42.732,13, dan juga Nasdaq Composite meningkat 1,77 persen ke 19.621,68.

Saham produsen chip Nvidia melonjak 4,7 persen, sementara saham Super Micro Computer, pembuat server, melonjak 10,9 persen, kedua perusahaan ini diuntungkan oleh pembangunan ekonomi berkelanjutan di teknologi kecerdasan buatan (AI). Microsoft turut memeriahkan sentimen positif dengan pengumuman rencana pembangunan ekonomi sebesar 80 miliar dolar Amerika Serikat untuk pusat data berteknologi Kecerdasan Buatan pada tahun fiskal 2025.

Saham perusahaan energi seperti Constellation Energy lalu Vistra juga terangkat, setiap-tiap naik 4 persen kemudian 8,5 persen, sebab meningkatnya keperluan energi untuk membantu pusat data tersebut, aham US Steel anjlok 6,5 persen, setelahnya Presiden Joe Biden menyatakan akan memblokir pengambilalihan perusahaan oleh Nippon Steel.

Di sisi lain, saham perusahaan minuman keras seperti Molson Coors merosot 3,4 persen menyusul peringatan keras dari Surgeon General Negeri Paman Sam terkait risiko tumor ganas akibat konsumsi alkohol.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 472,78 poin atau 1,19 persen ke level 39.421,75, indeks Shanghai melemah 15,71 poin atau 0,49 persen ke tempat 3.195,72, indeks Kuala Lumpur melemah 0,96 poin atau 0,06 persen ke kedudukan 1.628,50, kemudian indeks Straits Times menguat 17,42 poin atau 0,46 persen ke 3.819,25.

Artikel ini disadur dari IHSG awal pekan menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *