Sentimen lingkungan ekonomi dari rilis data sektor ekonomi cenderung minim, baik dari di negeri maupun dari luar negeri pada hari ini
Jakarta – Skala Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesi (BEI) pada Awal Minggu memiliki kemungkinan melakukan aksi menguat mengikuti sentimen domestik kemudian global.
IHSG dibuka menguat 21,75 poin atau 0,30 persen ke kedudukan 7.316,25. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Ukuran LQ45 naik 4,43 poin atau 0,48 persen ke tempat 923,96.
"Mengikuti sentimen global serta regional, IHSG berpeluang menggerakkan menguat pada hari ini," sebut Tim Studi Lotus Andalan Sekuritas pada kajiannya di dalam Jakarta, Senin.
Sentimen pangsa dari rilis data perekonomian cenderung minim, baik dari di negeri maupun dari luar negeri pada hari ini.
Namun demikian, ada beberapa data sektor ekonomi yang dimaksud akan dirilis pada hari ini yakni data uang beredar (M2) Negara Indonesia periode Juni 2024 juga suku bunga acuan bank sentral China.
Selain itu, salah satu sentimen besar pada hari ini adalah mundurnya Joe Biden dari pemilihan presiden Amerika Serikat pada November 2024 mendatang.
Biden menyerah pada tekanan tanpa henti dari sekutu terdekatnya pada Partai Demokrat yang dimaksud terus mendesak untuk mundur dari pencalonan ke berada dalam perasaan khawatir mendalam bahwa ia terlalu tua dan juga lemah untuk mengalahkan lawannya mantan Presiden Donald J Trump.
Di sisi lain, Presiden The Fed Bank of New York John Williams menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk menurunkan naiknya harga ke target dua persen.
Berdasarkan perangkat CME FedWatch, lingkungan ekonomi keuangan memperkirakan kemungkinan sebesar 93,5 persen bahwa The Fed akan memasuki fase penurunan suku bunga pada akhir reuni September 2024.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat Wall Street sepanjang pekan sesudah itu secara mayoritas melemah, merespon pemodal di dalam Amerika Serikat yang mana cenderung beralih ke saham lapangan usaha yang bisa jadi memberikan hasil jangka panjang.
Secara mingguan, belaka indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang dimaksud terpantau masih menguat yakni naik 0,19 persen, sedangkan indeks S&P 500 turun 2,24 persen kemudian Nasdaq Composite anjlok 4,04 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 415,90 poin atau 1,04 persen ke 39.647,89, indeks Hang Seng melemah 79,29 poin atau 0,46 persen ke 17.338,38, indeks Shanghai melemah 21,29 poin atau 0,71 persen ke 2.961,02, serta indeks Straits Times melemah 10,58 poin atau 0,31 persen ke 3.436,97.
Artikel ini disadur dari IHSG awal pekan berpotensi menguat ikuti sentimen domestik dan global