Ibukota Indonesia –
IHSG ditutup menguat 54,66 poin atau 0,77 persen ke tempat 7.195,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,79 poin atau 1,25 persen ke kedudukan 877,02.
“Bursa regional Asia menguat seiring tren kenaikan bursa saham utama ke Eropa dan juga Amerika Serikat (AS). Hal ini terbentuk setelahnya pangsa merespons laporan mengenai klaim pengangguran AS (Initial Jobless Claims) yang digunakan turun dari 219 ribu berubah jadi 213 ribu. Informasi ini memberikan bukti tambahan lanjut tentang kekuatan lingkungan ekonomi tenaga kerja," sebut Tim Penelitian Pilarmas Investindo Sekuritas di kajiannya di Jakarta, Jumat.
Selain itu, pelaku lingkungan ekonomi juga terus mengkaji prospek kebijakan moneter The Fed pasca penurunan tak terduga pada klaim pengangguran AS. yang mana menyebabkan prakiraan tentang laju penurunan suku bunga yang lebih banyak lambat.
Pernyataan Presiden Fed Bank of Chicago, Austan Goolsbee turut menambah keyakinan pasar, yang digunakan mengatakan bahwa suku bunga mungkin saja berpindah sedikit lebih lanjut rendah dan juga menyatakan optimisme bahwa kenaikan harga mulai mereda menuju target.
Berdasarkan data CME FedWatch, pangsa memperkirakan probabilitas sebesar 59,4 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada Desember 2024.
Sementara itu, Awal Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengumumkan stimulus sektor ekonomi senilai 140 miliar dolar Negeri Paman Sam untuk mengatasi beragam tantangan, mulai dari pemuaian hingga peningkatan upah, yang mana merupakan bagian dari upaya untuk meringankan beban hidup masyarakat.
Dari di negeri, Bank Indonesia (BI) merilis laporan kinerja Neraca Pembayaran Tanah Air (NPI) pada triwulan III 2024, yang digunakan menunjukkan perbaikan signifikan juga membantu ketahanan eksternal. NPI pada triwulan III 2024 mencatatkan data surplus sebesar 5,9 miliar dolar AS, setelahnya sebelumnya mengalami defisit sebesar 0,6 miliar dolar Negeri Paman Sam pada kuartal II- 2024.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan pembukaan pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Ukuran Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 1,71 persen, disertai oleh sektor transportasi & logistik dan juga sektor keuangan yang naik tiap-tiap sebesar 1,08 persen lalu 1,02 persen.
Sedangkan, dua sektor melemah yaitu sektor barang konsumen non primer turun paling pada minus 0,46 persen, dihadiri oleh oleh sektor infrastruktur yang digunakan turun sebesar 0,30 persen.
Frekuensi perdagangan saham tercatat banyaknya 1.018.000 kali kegiatan dengan jumlah keseluruhan saham yang digunakan diperdagangkan sebanyak-banyaknya 22,15 miliar lembar saham senilai Rp9,81 triliun. Sebanyak 302 saham naik 280 saham menurun, kemudian 363 tak melakukan aksi nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 257,68 poin atau 0,68 persen ke level 38.283,85, indeks Shanghai melemah 103,21 poin atau 3,06 persen ke kedudukan 3.267,19, indeks Kuala Lumpur menguat 1,10 poin atau 0,07 persen ke kedudukan 1.589,78, juga indeks Straits Times menguat 7,79 poin atau 0,21 persen ke 3.743,01.
Artikel ini disadur dari IHSG akhir pekan ditutup menguat dipimpin sektor teknologi