Sentimen terbaru datang dari Amerika Serikat yang sedang mempertimbangkan pembatasan yang mana tambahan ketat pada ekspor chip ke China
Jakarta –
IHSG ditutup melemah 26,56 poin atau 0,36 persen ke sikap 7.294,50. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,25 poin atau 0,35 persen ke sikap 919,52.
“Bursa regional Asia bergerak melemah mengikuti tren pelemahan pada bursa global. Sentimen terbaru datang dari Amerika Serikat (AS), dimana negara yang dimaksud sedang mempertimbangkan pembatasan yang mana lebih besar ketat pada ekspor chip ke China," sebut Tim Studi Pilarmas Investindo Sekuritas pada kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari Jepang, naiknya harga inti meningkat dari sebelumnya 2,5 persen berubah menjadi 2,6 persen pada Juni 2024, yang dimaksud berubah menjadi pertanda buruk, baik bagi Bank of Japan (BoJ) untuk dapat meninggikan suku bunga pada penghadapan kebijakan suku bunga yang akan berlangsung pada tanggal 30 Juli – 31 Juli 2024.
Para pelaku lingkungan ekonomi juga menanti rincian lebih banyak lanjut dari Forum Pers Pleno Ketiga China, khususnya mengenai arah kebijakan untuk lima tahun ke depan. Selama perjumpaan tingkat tinggi, Presiden Xi Jinping menekankan pentingnya memanfaatkan peluang bursa dengan mencabut pembatasan serta menerapkan peraturan yang efektif untuk mempertahankan kestabilan pasar.
Dari di negeri, pangsa cenderung "wait and see" pasca pelantikan Wakil Menteri yang mana diwujudkan Presiden Joko Widodo.
Pasar tampaknya mempunyai pandangan bahwa ini merupakan signal ketidakberlanjutan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di dalam periode mendatang.
Pelatinkan yang dimaksud tentunya sebagai upaya untuk melakukan langkah-langkah sinkronisasi serta persiapan transisi kepemimpinan terkait APBN.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan pertemuan pertama perdagangan saham. Pada pertemuan kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Angka Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor keseimbangan yang naik sebesar 0,31 persen.
Sedangkan, 10 sektor turun yaitu sektor barang baku turun paling pada minus 1,52 persen, disertai oleh sektor infrastruktur lalu sektor transportasi & logistik yang dimaksud masing- masing turun minus 1,07 persen lalu 0,80 persen.
Saham-saham yang tersebut mengalami penguatan terbesar yaitu BDKR, GUNA, GTBO, EMDE kemudian NASI. Sedangkan saham-saham yang digunakan mengalami pelemahan terbesar yakni PTMP, ISEA, PSAB, VKTR juga PART.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sejumlah 1.011.199 kali proses dengan jumlah keseluruhan saham yang dimaksud diperdagangkan berjumlah 14,62 miliar lembar saham senilai Rp9,51 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 320 saham menurun, dan juga 247 tak melakukan pergerakan nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 62,59 poin atau 0,16 persen ke 40.063,80, indeks Hang Seng melemah 360,73 poin atau 2,03 persen ke 17.417,67, indeks Shanghai menguat 5,18 poin atau 0,17 persen ke 2.982,31, lalu indeks Strait Times melemah 23,59 poin atau 0,68 persen ke 3.447,56.
Artikel ini disadur dari IHSG akhir pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia