Jakarta – Utusan Presiden Area Iklim juga Daya Hashim Sujono Djojohadikusumo mengungkapkan ide besar untuk pemerintah di mengurus obligasi perumahan atau housing bond. Ide yang disebutkan saat ini sedang dikaji oleh pemerintah Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, ide ini lebih tinggi baik dan juga lebih lanjut efektif dibandingkan pengampunan pajak atau tax amnesty yang digunakan saat ini berubah jadi sorotan setelahnya isu akan bergulirkan tax amnesty jilid III. Bahkan, usulan ini juga dapat dimanfaatkan untuk memperkuat kegiatan rumah pemerintah.
“Ada ide, daripada tax amnesty, yang dampaknya masih diragukan. Ada ide untuk keluarkan obligasi perumahan. Orang Indonesia yang dimaksud punya uang ke luar negeri, beli obligasi dari BTN atau BRI untuk khusus perumahan,” kata Hashim pada ESG Sustainability Pertemuan 2025 yang tersebut diadakan CNBC Indonesia, dikutipkan Hari Sabtu (1/2/2025).
![]() Hashim Ungkap Inisiatif ESG Unggulan Prabowo |
Hashim menjelaskan, dengan menyimpan dananya selama 5-10 tahun, maka obligasi perumahan ini bisa jadi dijadikan sebagai pengurang pajak penghasilan (PPh).
“Setelah 5-10 tahun, obligasi di dalam redeem itu dapat masuk ke SPT setiap (individu). Kalau dalam SPT itu sumber dana dari obligasi perumahan itu bisa saja diadakan pemutihan,” kata Hashim.
Selain itu, Ia juga mengamati adanya peluang institusi untuk masuk ke di housing bond, pada antaranya dari BPJS Ketenagakerjaan, LPS dan juga Bakti, BLU di bawah Komdigi.
“BPJS (Ketenagakerjaan), LPS, Bakti Negara Indonesia sesungguhnya punya banyak triliun likuiditas, tapi bukan digunakan. So ini mau dipakai dana itu untuk pembangunan ekonomi yang mana beragunan. Housing, real estate, jadi itu,” sebutnya.
Next Article Jejak Hashim Djojohadikusumo, Pengusaha Besar Adik Prabowo
Artikel ini disadur dari Hashim Punya Ide Ganti Tax Amnesty, Tarik Uang Orang RI di Luar Negeri