Ibukota Indonesia – Perry Warjiyo merupakan salah satu penjabat penting di lembaga keuangan negara ketika ini, yakni sebagai Gurbernur Bank Tanah Air (BI). Kini, dirinya menjadi sorotan akibat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah terjadi menggeledah ruang kerjanya di dalam kantor BI terkait dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) BI.
Perry mulai menjabat sebagai Kepala daerah Bank Indonesi sejak tahun 2018-2023. Kemudian, kembali terpilih kemudian melanjutkan tugas berubah jadi Kepala daerah BI untuk periode tahun 2023-2028. Tempat yang disebutkan merupakan penunjukan secara langsung dari Presiden Jokowi.
Sebelum menduduki sikap tersebut, Perry memang benar dikenal mempunyai jejak karir yang mana cukup panjang juga berpengalaman di Bank Indonesi sejak tahun 1984, hingga ia berhasil menduduki tempat strategisnya.
Pada tahun 2013-2018, Perry pernah berubah menjadi Deputi Pemuka BI. Kemudian, tahun 2009-2013, ia menjabat dua sikap yakni berubah jadi Asisten Pemuka pada kebijakan moneter, makroprudensial serta internasional sekaligus sebagai Direktur Eksekutif Departemen Studi Kondisi Keuangan lalu Kebijakan Moneter Bank Indonesia.
Selain berkarir di BI, Perry juga pernah berubah jadi Direktur Eksekutif di dalam International Monetary Fund (IMF) sebagai perwakilan dari 13 negara yang merupakan anggota South-East Asia Voting Group 2007-2009.
Beberapa bulan lalu, pada 20 September 2024, melalui kongres ISEI dalam Solo, Perry juga kembali dipercayai berubah jadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Kondisi Keuangan Nusantara (ISEI) pada periode 2024-2027.
Kendati demikian, lantaran penggeledahan yang dimaksud direalisasikan KPK tersebut, harta kekayaan Perry Warjiyo pun bergabung berubah menjadi perhatian publik. Lantas, berapakah harta kekayaannya menurut LHKPN?
Harta kekayaan Perry Warjiyo menurut LHKPN
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Perry memiliki total harta kekayaan sebesar Rp65.935.705.218 atau Rp65 miliar.
Laporan kekayaannya disampaikan pada 24 Maret 2024 periodik 2023 dengan status jabatannya sebagai Pemimpin wilayah Bank Indonesia.
Harta kekayaannya meliputi beragam aset, yakni memiliki sebelas tanah kemudian bangunan yang tersebut tersebar dalam bermacam area seperti Ibukota Selatan, Tangerang Selatan, Sleman, dan juga Ibukota Indonesia Pusat yang tersebut mencapai nilai Rp46,4 miliar dan juga dua unit mobil mewah seharga Rp1,2 miliar.
Kemudian, pada daftar kekayaannya tercantum harta lainnya yang dimaksud menambah nilai total kekayaannya yakni harta berpindah yang dimaksud senilai Rp1,03 miliar, surat berharga sebesar Rp9,97 miliar, kas atau setara kas mencapai Rp5,18 miliar. Sementara, Perry bukan miliki catatan beban hutang.
Untuk selengkapnya, berikut adalah rincian harta kekayaan Perry Warjiyo, Gurbernur BI yang tercatat pada LHKPN lalu dirilis oleh KPK.
1. Tanah juga bangunan: Rp46.480.000.000
- Tanah juga bangunan seluas 253 m2/257 m2 ke Kab / Daerah Perkotaan Pusat Kota DKI Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp7.300.000.000
- Tanah juga bangunan seluas 250 m2/110 m2 di Kab / Perkotaan Tangerang Selatan, hasil sendiri Rp1.600.000.000
- Tanah seluas 1000 m2 pada Kab / Pusat Kota Sukoharjo, warisan Rp130.000.000
- Tanah seluas 799 m2 di dalam Kab / Pusat Kota Sleman, warisan Rp1.200.000.000
- Tanah juga bangunan seluas 436 m2/260 m2 ke Kab / Perkotaan Sleman, warisan Rp900.000.000
- Bangunan seluas 54 m2 dalam Kab / Daerah Perkotaan Daerah Perkotaan Ibukota Pusat, hasil sendiri Rp1.200.000.000
- Bangunan seluas 76 m2 dalam Kab / Perkotaan Daerah Perkotaan DKI Jakarta Pusat, hasil sendiri Rp1.700.000.000
- Bangunan seluas 35 m2 dalam Kab / Daerah Perkotaan Perkotaan Ibukota Indonesia Selatan, hasil sendiri Rp1.200.000.000
- Tanah dan juga bangunan seluas 700 m2/540 m2 dalam Kab / Pusat Kota Perkotaan Ibukota Selatan, hasil sendiri Rp24.000.000.000
- Tanah dan juga bangunan seluas 96 m2/96 m2 pada Kab / Pusat Kota Perkotaan Ibukota Selatan, hasil sendiri Rp4.500.000.000
- Tanah serta bangunan seluas 55 m2/55 m2 di dalam Kab / Pusat Kota Daerah Perkotaan DKI Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp2.750.000.000
2. Alat transportasi serta mesin: Rp1.289.010.417
- Mobil, Honda CRV tahun 2018, hasil sendiri Rp375.000.000
- Mobil, Mercedes Benz S450 tahun 2018, lainnya Rp914.010.417
3. Harta berpindah lainnya: Rp1.032.000.000
4. Surat berharga: Rp9.974.188.057
5. Kas serta setara kas: Rp5.183.723.196
6. Harta lainnya: Rp1.976.783.548
7. Hutang: Rp. 0
Total harta kekayaan (harta-hutang): Rp65.935.705.218
Artikel ini disadur dari Harta kekayaan Perry Warjiyo, Gubernur BI yang diperiksa KPK