Berita  

Harga Saham Melesat 133% Sepekan, Surge (WIFI) Buka Suara

Harga Saham Melesat 133% Sepekan, Surge (WIFI) Buka Suara

Jakarta – PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) menerbitkan ucapan terkait nilai tukar saham WIFI yang digunakan terbang 133% selama sepekan. Hal itu merespon permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI) agar manajemen dapat menjelaskan untuk para pemegang saham.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, perseroan mengaku bergabungnya Shareholders (pemegang saham) baru di group perusahaan Perseroan mempengaruhi untuk pergerakan biaya saham.

“Dapat kami komunikasikan bahwa hingga pada waktu ini Perseroan mengetahui informasi atau fakta material yang dimaksud mungkin saja dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau tindakan penanaman modal pemodal sebagaimana diatur pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015 Tentang Keterbukaan Berita Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Organisasi Publik,” tulis manajemen, hari terakhir pekan (17/1).

Adapun seluruh informasi yang disebutkan telah dilakukan disampaikan Perseroan sesuai dengan ketentuan yang mana berlaku pada tanggal 10 Januari 2025.

Manajemen menegaskan, terkait aksi korporasi tersebut, perseroan sudah mengungkapkan untuk rakyat semua informasi yang digunakan bersifat material lalu berpotensi mempengaruhi nilai tukar efek Perseroan dan juga kelangsungan hidup Perseroan.

Di sisi lain, manajemen menyebut, hingga ketika ini perseroan belum mempunyai rencana untuk melakukan tindakan korporasi, tetapi tidak ada menyembunyikan kemungkinan akan disesuaikan dengan permintaan Perseroan yang digunakan akan datang.

Seperti diketahui, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge diminati oleh banyak pengusaha perusahaan seperti, Hashim S. Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Data, Arwin Rasyid, hingga Fadel Muhammad.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Negara Indonesia (BEI), adik Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu Hashim S. Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Angka sudah melakukan Akta Jual Beli juga pengoperalihan hak melawan saham PT Pengembangan Usaha Terwujud Bersama pada tanggal 23 Desember 2024.

Disebutkan, pada proses pembelian yang disebutkan PT Arsari Sentra Angka telah lama miliki 45% saham PT Penyertaan Modal Berhasil Bersama dari Tinawati. Tujuan operasi yang disebutkan untuk pembangunan ekonomi dengan status kepemilikam saham secara tidak ada langsung.

Sehingga, pada masa kini PT Arsari Sentra Informasi menggenggam saham WIFI sebesar 22,55% secara bukan dengan segera melalui kepemilikan 45% PT Penanaman Modal Berhasil Bersama.

Sementara, Tinawati pada saat ini menggenggam saham WIFI berjumlah 24,8% secara tidak ada secara langsung melalui kepemilikan 99% PT Solusi Sinergi Digital.

Selain Hashim, Arwin Rasyid juga melakukan operasi mirip pada tanggal yang digunakan identik dengan membeli saham PT Media Massa Wiguna sebanyak-banyaknya 27,22% dari PT Sinergi Pengembangan Usaha Digital. Sehingga, sekarang Arwin mempunyai 7,5% secara tak dengan segera melalui kepemilikan 27,22% PT Media Massa Wiguna Nusantara

Dikerahui, PT Sinergi Penanaman Modal Digital mengedarkan 27,22% saham PT Media Massa Wiguna Nusantara terhadap Arwin Rasyid. Sehingga Sinergi Penanaman Modal Digital miliki 9,8% secara bukan dengan segera melaui kepemilikan 35,57% PT Dunia Pers Wiguna Nusantara.

Selanjutnya, Fadel Muhammad juga mengambil bagian berpartisipasi pada aksi korporasi ini dengan membeli 27,22% saham PT Industri Media Wiguna Nusantara dari PT Sinergi Penanaman Modal Digital. Sehingga, Fadel menggenggam 7,5% secara tiada segera kepemilikam 27,22% PT Industri Media Wiguna Nusantara.

Diketahui sebelumnya, PT Sinergi Pengembangan Usaha Digital telah lama melepas 27,22% saham PT Dunia Pers Wiguna Nusantara terhadap Fadel Muhammad. Kini perusahaan yang dimaksud menggenggam 17,3% secara tak secara langsung melalui kepemilikan 62,78% PT Dunia Pers Wiguna Nusantara.

Sebagai informasi, WIFI telah terjadi bekerjasama dengan OREX SAI, INC. (OREX SAI), yang dimaksud merupakan sebuah perusahaan patungan antara NTT DOCOMO, INC. (NTT DOCOMO) kemudian NEC Corporation (NEC) untuk
mengatasi kesenjangan konektivitas digital dalam Indonesia.

Kemitraan ini diresmikan melalui inisiatif SURGE-OREX SAI Affordable Dunia Maya Disruptive Rencana yang bertujuan untuk menghadirkan solusi 5G Fixed Wireless Access (FWA) berbasis teknologi Open RAN yang dimaksud mengubah terhadap jutaan rumah tangga di dalam Indonesia.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, kerja identik ini menyoroti komitmen bersatu di menggalakkan kesetaraan digital pada Indonesia. Dengan tingkat penetrasi broadband kekal terendah di dalam kawasan ASEAN, dimana berjumlah 93 jt rumah tangga dalam Tanah Air masih menghadapi tantangan besar di mengakses internet yang tersebut terjangkau dan juga handal.

“Melalui kolaborasi ini, SURGE serta OREX SAI mempunyai tujuan untuk memperluas konektivitas ke warga yang kurang terlayani lalu menyediakan akses internet berkecepatan lebih tinggi hingga 40 jt rumah tangga,” tulis manjemen.

Kemitraan ini akan berlanjut pada tahun 2025 dengan uji coba kelayakan kemudian implementasi pra-komersial.

Next Article Menguat! Potret Bursa Saham di Hari Pertama Prabowo-Gibran

Artikel ini disadur dari Harga Saham Melesat 133% Sepekan, Surge (WIFI) Buka Suara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *